Google Doodle Kenang Sariamin Ismail, Novelis Perempuan Pertama di Indonesia

- 31 Juli 2021, 09:00 WIB
Novelis pertama asal Indonesia, Sariamin Ismail tampil di Google doodle hari ini.
Novelis pertama asal Indonesia, Sariamin Ismail tampil di Google doodle hari ini. /Tangkapan layar/Google

Menjelang akhir tahun 1930-an, ia menjadi wartawan dan penulis yang cukup vokal di majalah perempuan Soeara Kaoem Iboe Soematra. Ia mengutuk poligami dan menekankan pentingnya hubungan keluarga inti di Minangkabau lewat Soeara Kaoem Iboe Soematra.

Dalam Harian Persamaan, Sariamin mengkritik ketidakadilan peraturan gaji bagi pegawai wanita, terutama guru wanita.

Ia menerbitkan novel pertamanya, "Kalau Tak Untung" pada tahun 1933, yang menjadikannya sebagai novelis perempuan pertama dalam sejarah Indonesia.

Diterbitkan oleh Balai Pustaka milik pemerintah, konon inspirasi novel ini adalah beberapa kejadian nyata dalam hidupnya yaitu tunangannya yang menikahi wanita lain, dan kisah dua sahabat kecilnya yang saling jatuh cinta namun tak bisa bersatu. Ia kembali menerbitkan novel pada tahun 1937 berjudul "Karena Keadaan".

Bersama kepindahannya ke Kuantan sejak 1941, Sariamin naik sebagai anggota parlemen daerah untuk Provinsi Riau setelah terpilih pada tahun 1947. Ia terus menulis untuk sisa umurnya.

Ia menulis novel terakhirnya, Kembali ke Pangkuan Ayah pada tahun 1986. 

Sang penulis meninggal di Pekanbaru, Riau, 15 Desember 1995 pada umur 86 tahun. Sebelum wafat, Sariamin menerbitkan dua antologi puisi lagi dan sebuah film dokumenter tentang kisah kehidupannya.***

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah