Pemboikotan merupakan salah satu bentuk tekanan terhadap Israel, karena dinilai dapat menurunkan hasil penjualan yang nantinya digunakan untuk menyerang rakyat Palestina.
“Kenapa boikot? Karena hasil penjualan itu pasti memberikan manfaat bagi Israel. Karena ini, dengan boikot, maka kita bisa memperlemah kekuatan Israel agar tidak menyerang lagi,” pungkas Sudarmoto.
Melansir dari Boycott Guide dan American Muslim for Palestine (AMP), berikut daftar merek kurma Israel yang diboikot karena ditanam di lahan ilegal:
- Carmel Agrexco
- Hadiklaim
- Jordan River
- Desert Diamond
- Rapunzel
- Shams
- Bomaja
- King Solomon
- Delilah
- Urban Platter
- Star Dates
- Sincerely Nuts
- Edeka
- Anna and Sarah
- Galilee
- Shah Co
- Naca Fresh
- Food to Live
- Mahadrin
- Ventura
- King of Dates
Merek kurma Hadiklaim, Carmel Agrexco, dan turunannya, beroperasi di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Keduanya disebut mempekerjakan anak-anak dan membayar pekerja Palestina di bawah upah minimum.
Agar lebih waspada, beberapa kurma produksi Israel tidak hanya berlabel Made in Israel, tetapi juga Made in the West Bank atau Made in the Jordan Valley. Perusahaan kurma di Israel kerap memakai label tersebut untuk menyembunyikan asal muasal mereka.***