Cianjurpedia.com – Lee Jin Hyung baru-baru ini telah berbagi posisi resmi anggota BTS dan perusahaan tentang masalah wajib militer mereka.
Dilansir dari Soompi, pada 9 April waktu setempat, Lee Jin Hyung menghadiri konferensi pers "BTS PERMISSION TO DANCE THE CITY – LAS VEGAS" di MGM Grand di Las Vegas, di mana ia berbicara dengan hati-hati tentang kemungkinan pembebasan militer untuk grup tersebut.
"Memang benar bahwa kami waspada berbicara tentang [masalah] ini, karena kami tahu betapa pentingnya masalah dinas militer di Korea," kata CCO.
Namun, dia juga melanjutkan dengan menyatakan, "Kami berharap bahwa keputusan akan tercapai pada amandemen Undang-Undang Dinas Militer sesegera mungkin."
Baca Juga: Suga BTS dan Kim Hee Sun Ikut Sumbang Korban Kebakaran Hutan di Pantai Timur Korea
Sementara 28 tahun biasanya adalah usia maksimum sampai seorang pria Korea Selatan dapat menunggu untuk memenuhi wajib militernya, anggota BTS telah diizinkan untuk menunda pendaftaran militer mereka karena amandemen baru yang disahkan pada Desember 2020.
Dijuluki "amandemen dinas militer BTS" mengingat implikasinya yang jelas bagi BTS, undang-undang tersebut memungkinkan artis yang menerima rekomendasi dari Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk menunda layanan wajib mereka sampai mereka berusia 30 tahun dengan perhitungan internasional.
Menurut undang-undang saat ini, anggota tertua BTS Jin diharuskan untuk mendaftar di militer sebelum akhir 2022.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Jadi Idola Kpop Setelah Jungkook BTS Dapat Ucapan Ulang Tahun dari Beyonce
Namun, beberapa anggota Majelis Nasional telah mengusulkan RUU yang akan membebaskan artis pria seperti BTS, yang telah memberikan kontribusi besar untuk kepentingan nasional, dari tugas militer mereka.
Saat ini, legislatif Korea Selatan belum dapat mencapai konsensus tentang RUU tersebut.
Menjelaskan sikap resmi anggota BTS tentang situasi tersebut, Lee Jin Hyung berkomentar, "Para anggota BTS saat ini telah menyerahkan masalah dinas militer mereka di tangan perusahaan.
BTS telah menyampaikan pesan beberapa kali bahwa mereka akan menerima panggilan tugas ketika bangsa memanggil mereka, dan mereka tidak mengubah pendapat itu.
Baca Juga: RM BTS Secara Pribadi Menanggapi Rumornya di Posting Weverse
Namun, kebijakan tentang dinas militer telah berubah sedikit, dan karena para anggota mengalami perubahan pada Undang-Undang Dinas Militer yang tidak mereka harapkan, mereka saat ini memantau situasi saat mendiskusikan masalah ini dengan perusahaan.
"Perusahaan mengatakan kepada BTS bahwa setelah amandemen baru undang-undang dinas militer diusulkan, kami waspada untuk membuat keputusan sehubungan dengan dinas militer mereka, dan anggota BTS secara matang menerima ini dan menyerahkan masalah ini di tangan perusahaan."
HYBE CCO melanjutkan, "Sederhananya, kebijakan tentang dinas militer berubah, dan memang benar bahwa anggota BTS mengalami kesulitan karena sulit bagi mereka untuk memprediksi waktu [dinas militer mereka]. K
“Karena sulit bagi mereka untuk membuat rencana, baik anggota BTS maupun perusahaan saat ini terus mengawasi amandemen yang diusulkan,”tuturnya.
Baca Juga: BTS ‘You Never Walk Alone’ Album ke-8 Raih Sertikasi Perak di Inggris
"Pada akhirnya, kami berencana untuk melakukan yang terbaik sehingga keputusan dapat dicapai yang bermanfaat bagi masyarakat kami dan BTS," lanjutnya.
"Karena masalah dinas militer BTS adalah sesuatu yang diminati seluruh dunia, tampaknya perdebatan [mengenai masalah ini] hampir berakhir baik di dalam masyarakat maupun di dalam Majelis Nasional, jadi kami berharap bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam Majelis Nasional saat ini.
"Jika masalah ini berlanjut ke Majelis Nasional berikutnya, perdebatan akan berlanjut tanpa janji, dan karena memang benar bahwa ketidakpastian [atas dinas militer BTS] membuat segalanya sulit, kami berharap bahwa [Majelis Nasional] akan mencapai keputusan sesegera mungkin,”pungkas Lee Jin Hyung.***