Network
Cianjurpedia.com –Pengadilan Distrik Pusat Seoul menggelar persidangan pertama Kim Sae Ron, yang didakwa atas tuduhan melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan (mengemudi dalam keadaan mabuk), pada Rabu, 8 Maret 2023 pagi.
Melansir KBIZoom, pada Kamis 9 Maret 2023, pengadilan menjatuhkan denda sebesar 20 juta won (sekitar Rp233,8 juta) pada Kim Sae Ron, dan 5 juta won (sekitar Rp58,4 juta) pada A.
Namun, pihak Kim Sae Ron meminta keringanan hukuman dengan mengungkapkan bahwa keluarganya sedang mengalami kesulitan finansial usai membayar sejumlah kompensasi.
Penuntut menyatakan, bahwa tingkat alkohol dalam darah Kim Sae Ron lebih dari 0,2% dan usai kejadian dia mencoba melarikan diri tanpa mengambil tindakan apa pun, sambil mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Baca Juga: Ada Sekte Sesat di Film In the Name of God, Netizen Geram dan Boikot Synnara Record
Hal ini tidak dapat dianggap enteng, disamping itu penumpang A membantu dan bersekongkol dengan Kim Sae Ron, meskipun mereka mengetahui bahwa ia mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Dalam kasus ini, Kim Sae Ron mengakuinya dan berusaha untuk membayar kompensasi dari kerusakan yang disebabkannya.
“Terdakwa sangat menyesali tindakannya dan bersumpah tidak akan pernah melakukan kejahatan seperti itu lagi. Dia juga akan menahan diri dari minuman beralkohol dan menjual mobilnya," ujar pengacara Kim Sae Ron.
Selain itu menurut sang pengacara, Kim Sae Ron telah membayar semua kompensasi untuk kerusakan. Dan sebelumnya pun Kim Sae Ron tidak pernah mengemudi dalam keadaan mabuk.
Pengacara juga menjelaskan situasi saat itu, bahwa Kim Sae Ron minum dua gelas anggur kemudian hendak pergi ke apartemen temannya untuk berbicara.
"Dia menghentikan mobilnya di depan apartemen temannya setelah berkendara sejauh 1 km. Ketika terdakwa dan temannya sedang berbicara, mereka menerima permintaan untuk memindahkan mobil dan memanggil sopir lagi,” katanya.
Perwakilan Kim Sae Ron melanjutkan, bahwa sebelum kejadian sebenarnya artis muda ini telah menghubungi sopir beberapa kali, sehingga tingkat residivismenya rendah.
“Terdakwa saat ini menghidupi keluarganya sebagai anak perempuan tertua, dan keluarganya juga berjuang dengan keuangan. Mereka mengalami kesulitan setelah membayar ganti rugi dalam jumlah besar”, lanjutnya.
Baca Juga: Kim Sae Ron Akhirnya Didakwa Bersalah Melanggar UU Lalu Lintas, Diadili Tanpa Penahanan
Keluarganya menegaskan, bahwa mereka berharap agar tergugat diberikan keringanan hukuman yang seringan-ringannya.
Kim Sae Ron didakwa tanpa penahanan atas tuduhan mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan menyebabkan tabrakan berturut-turut pada pagar pembatas, pohon, dan trafo di jalan dekat Persimpangan Hakdong di Gangnam-gu, Seoul sekitar pukul 8 pagi pada 18 Mei tahun lalu.
Pada saat itu, konsentrasi alkohol dalam darah Kim Sae Ron diukur sebesar 0,2%, yang jauh melebihi dari batas pembatalan lisensi sebesar 0,08%.
Penumpang A, yang berada di dalam mobil Kim Sae Ron pada saat kecelakaan itu, turut diadili dengan tuduhan membantu dan bersekongkol dalam kasus mengemudi dalam keadaan mabuk.***
