Cianjurpedia.com - Penampilan ganda putra wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang dalam delapan bulan terakhir sangat sensasional. Kemenangan mereka di gelaran YONEX SUNRISE India Open 2023 pada hari Minggu, 22 Januari 2023 lalu, semakin menerangi jalan yang mereka rintis perlahan kurang dari setahun lalu.
Saat mereka bersatu pada Mei 2022, Liang sudah dua tahun tidak bermain bulu tangkis internasional. Wang Chang, yang sudah dikagumi banyak orang sejak karier juniornya, menghasilkan permainan yang lumayan sejak bersama dengan pasangan ganda putranya, Di Zi Jian.
Pada event kedua Liang/Wang, tepatnya di Indonesia Masters 2022, mereka lolos kualifikasi untuk menjadi runner-up, mengalahkan pasangan unggulan seperti Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kemudian di gelaran Malaysia Masters 2022, Liang/Wang melakukan pembantaian besar-besaran. Mereka sukses melewati penyisihan kualifikasi mengalahkan Choi Sol Gyu/Kim Won Ho dan juara dunia saat itu, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di semifinal.
Baca Juga: India Open 2023 Jadi Pertemuan Ketiga Minions dan Liang/Wang, Inilah Head To Head Mereka
Tidak perlu menunggu lama untuk merasakan podium pertama BWF World Tour, Liang/Wang yang saat itu baru dua tahun resmi bergabung dari level junior, meraih impian mereka dengan menjuarai ganda putra Japan Open 2022.
Sederet nama seperti Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, Ahsan/Hendra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Choi/Kim dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, harus menjadi korban keganasan Liang/Wang di lapangan saat itu.
Tahun ini, setelah keluar sebagai runner-up di pembukaan musim PETRONAS Malaysia Open 2023, Liang/Wang melangkah lebih jauh di India. Mereka mengalahkan juara dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final dengan skor 14-21, 21-19, 21-18.
Beradaptasi dengan permainan cepat Malaysia di game pertama, Liang/Wang dapat mengejar ketertinggalan dengan baik, bermain tajam namun tetap stabil dan gesit. Mereka seperti pasangan China lainnya, mampu melakukan pukulan keras, khususnya Liang yang tak kenal lelah dengan lompatan besar smash-nya.
"Kami sudah memimpin, dan mereka tiba-tiba mengubah rencana permainan mereka. Semua pemain China sangat mirip, tapi mereka (Liang/Wang) begitu kuat dalam gaya permainan mereka masing-masing. Mereka telah bermain cukup baik dan dapat melakukan perubahan dalam permainan bila diperlukan," ucap Aaron Chia.
"Kami bermain cepat, namun mereka bergerak maju dan bermain lebih cepat, mereka juga beberapa kali mengejar kami," ujar rekan Chia, Soh Wooi Yik.
Ganda putra kini memiliki medan pertarungan yang sangat kompetitif, setidaknya ada 20 pasangan teratas yang mampu mengalahkan satu sama lain.
Untuk saat ini, Wang Chang harus puas dengan kemenangannya di India Open 2023. Ia menganggapnya sebagai hadiah untuk Tahun Baru Imlek.
"Sungguh menyenangkan karena kami memenangkan gelar, dan ini adalah Tahun Baru Imlek," kata Wang.
Malaysia adalah lawan yang tangguh bagi ganda putra wakil China tersebut, namun Wang meyakini kemenangannya bersama Liang adalah karena mereka semakin berkembang dari hari ke hari.***