Network
Cianjurpedia.com – Bintang sepakbola asal Argentina Lionel Messi menilai bahwa Pep Guardiola dan Luis Enrique sebagai pelatih terbaik yang pernah menanggani Barcelona.
Hal tersebut diungkap pemain usia 33 tahun itu saat diwawancara dengan Sexta pada 27 Desember 2020 waktu setempat.
“Pep memiliki sesuatu yang istimewa, dia membuat Anda melihat sesuatu dengan cara tertentu,”kata pemenang enam kali Ballon d’Or seperti yang dikutip dari Marca.
Baca Juga: 7 Drama China dan Taiwan Terbaik 2020 Yang Bisa Buat Anda Sedih dan Gemas
Menurut Messi dua pelatih tersebut bagaimana saat mempersiapkan strategi seperti cara bertahan, menyerang, dan bagaimana harus menyerang untuk meraih kemenangan.
“Saya beruntung memiliki banyak waktu dengan Guardiola dan Luis Enrique, dua terbaik.
Memiliki mereka membuat saya berkembang pesat dalam sepakbola dan dalam kebijaksanaan taktis yang mereka ajarkan kepada saya,”tambahnya.
Guardiola melatih Messi antara 2008 dan 2012 dengan membawa Barcelona memenangkan 14 Trofi selama masa Jabatannya di Camp Nou.
Baca Juga: Tujuh Orang Tewas Karena Kebakaran yang Menimpa RS Swasta Covid di Mesir
Setelah Guardiola pergi diambil alih oleh Tito Vilanova yang membawa Barca meraih gelar LaLiga pada 2012-2013. Tito mengundurkan diri karena kesehatan buruk dan kemudian meninggal karena kanker dalam setahun.
Sempat diambil oleh Gerardo Martino dalam waktu singkat estafet kepelatihan Barcelona selama tiga tahun dilanjutkan mantan penyerang Barca Luis Enrique pada tahun 2014.
Luis Enrique membimbing Blaugrana meraih dua gelar Liga Spanyol, tiga gelar Copa del Rey berturut-turut, dan Liga Champions 2014-2015.
Baca Juga: Tiga Alasan Terus Nantikan Penampilan Sooyoung Girl’s Generation dan Kang Tae Oh di ‘Run On’
Messi dibawah bimbingan Luis Enrique mampu mencetak 106 gol mencetak rata-rata setiap 84,29 menit , memberikan 43 assist dan menciptakan total 251 peluang.
Setelah tiga tahun kontrak Luis Enrique dengan Barca habis dilanjutkan Ernesto Valverde dan Quique Setien. Kedua pelatih tersebuy sama-sama gagal mencapai tingkat kesuksesan yang sama.
Sementara pelatih asal Belanda juga mantan pemain Barcelona Ronald Koeman masih mengalami awal yang sulit.***
