Network
Cianjurpedia.com – Pemilik dan petinggi Chelsea dikabarkan mulai meragukan kinerja pelatih Graham Potter usai tim London Biru tersebut gagal meraih kemenangan melawan Tottenham Hotspur.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih Chelsea pada 9 September 2022, Potter telah memainkan 27 laga bersama The Blues di semua kompetisi. Ia hanya mampu meraih 33% kemenangan atau 9 kali.
Kinerja pelatih asal Inggris itu juga dianggap tidak maksimal setelah hanya mampu memenangkan 2 laga dalam 15 pertandingan terakhir.
Baca Juga: Ratusan Warga Cijengkol Lembang Keracunan, Diduga Karena Hidangan Acara Hajatan
Padahal, klub London Barat tersebut telah menghabiskan dana sekitar 600 juta Poundsterling untuk pembelian 16 pemain yang didatangkan musim ini.
Puncaknya, Chelsea dikalahkan 2-0 di laga Derby London melawan Tottenham dalam lanjutan Liga Inggris, pada Sabtu, 26 Februari 2023 lalu.
Menurut Daily Mail, kekalahan dari Spurs akhirnya mulai mengikis kepercayaan dari para petinggi Chelsea sehingga keraguan terhadap masa depan Potter pun mulai muncul.
Baca Juga: Prediksi Skor Stoke City vs Brighton Di Piala FA : Susunan Pemain dan Head to Head
Sebelumnya, Manajemen Chelsea tetap ingin mendukung Graham Potter hingga akhir musim. Akan tetapi performa Chelsea yang terus menurun membuat petinggi The Blues harus mengambil sikap.
Dilaporkan bahwa nasib Potter di Chelsea akan ditentukan dalam dua laga selanjutnya ketika menjamu Leeds United di Liga Inggris pada 4 Maret 2023, dan Dortmund di Liga Champions pada Rabu, 8 Maret 2023.
Graham Potter sendiri sebelumnya mengakui bahwa pemilik Chelsea yakni Todd Boehly dan Behdad Eghbali bisa kehilangan kepercayaan jika hasilnya tidak membaik.
Baca Juga: Profil Singkat Az Zahra Putri Dania, Pebulu Tangkis Berprestasi yang Meninggal Dunia di Usia Belia
“Saya bertanggung jawab penuh atas hasil di beberapa laga, dan itu tidak cukup baik untuk Chelsea,” kata Potter usai laga melawan Tottenham.
Potter seperti menyadari kalau dirinya tidak bisa terus mengandalkan dukungan manajemen jika Chelsea tidak berada di jalur kemenangan.
“Kami ingin coba memperbaikinya, dan jika hasilnya tidak memuaskan, yang mana saat ini memang tidak baik, Anda tidak dapat terus-terusan mengandalkan dukungan dari manajeman. Tugas saya adalah terus maju,” kata Potter menegaskan.***
