Network
Cianjurpedia.com - Selain terkenal dengan rumah-rumah bergaya Belanda, kawasan Cipaganti juga tak bisa lepas dari cerita Pangeran Paribatra asal Thailand. Pada tahun 1932, Pemimpin Militer Kerajaan Thailand ini diasingkan ke Bandung karena terjadi kudeta di Kerajaan Thailand.
Saat diasingkan ke Bandung, Pangeran Paribatra yang merupakan seorang warga kehormatan Kota Bandung dan juga kerabat Raja Siam, memilih sebidang tanah di tengah-tengah sawah jauh di ujung utara Jalan Cipaganti. Dibantu oleh arsitek Van Lugten, Pangeran Paribatra mendirikan sebuah villa indah sebagai tempat kediamannya di tempat tersebut.
Villa yang dibangun pada tahun 1932 itu hingga kini masih dapat ditemui di Jalan Cipaganti. Bahkan, sampai sekarang rumah ini tidak pernah dijual, tetapi ditinggali oleh kerabat-kerabat keturunan Siam yang turut ke Bandung bersama Pangeran Paribatra pada masa itu.
Baca Juga: KPK Perpanjang Penahanan 3 Tersangka Kssus Korupsi PT DI
Kediaman Pangeran Paribatra ini sekarang dikenal sebagai rumah makan bernama Dapur Dahapati. Nama Dahapati diambil dari tulisan yang tertera pada muka bagian atas bangunan yang sudah ada dari sejak dulu.
Awalnya, Dapur Dahapati hanya menggunakan bagian samping rumah, menggunakan bangku-bangku panjang dengan taplak meja yang terbuat dari plastik, dan ditutupi layaknya tenda kaki lima. Kemudian, pada 2005, dibantu anak-anaknya, pemilik Dapur Dahapati merenovasi pekarangan samping menjadi sebuah ruangan yang lebih nyaman dengan meja-meja dan kursi kayu yang lebih berkelas.
Kendati demikian, pemilik Dapur Dahapati tidak mengubah bangunan asli rumah ini, bahkan pada bagian depannya masih terdapat sebuah patung kepala Budha, peninggalan Pangeran Paribatra. Tiap tahunnya, Dapur Dahapati ini semakin banyak diminati pengunjung, hingga akhirnya Dapur Dahapati yang semula menggunakan bagian samping rumah, kini menggunakan bagian ruang tamu juga.
Baca Juga: Bandung Indah Plaza, Mall di Bandung dengan Keunikan Sejarahnya
