Bandung Indah Plaza, Mall di Bandung dengan Keunikan Sejarahnya

- 23 November 2020, 12:05 WIB
 Suasana mal Bandung Indah Plaza, pada hari pertama dibuka selama pandemi Covid-19, di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin, 15 Juni 2020. Gugus Tugas meminta orang tua tak membawa anaknya ke mal. (Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra)
Suasana mal Bandung Indah Plaza, pada hari pertama dibuka selama pandemi Covid-19, di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin, 15 Juni 2020. Gugus Tugas meminta orang tua tak membawa anaknya ke mal. (Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra) /pikiran-rakyat.com

 

Cianjurpedia.com - Bandung Indah Plaza atau lebih dikenal dengan sebutan BIP merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua di Kota Bandung yang didirikan pada akhir tahun 1980-an. Mall yang terletak di pusat kota ini resmi dibuka pada 19 Agustus 1990 dengan konsep toko serba ada dan pasar swalayan. Hadirnya BIP saat itu menjadi awal pembangunan mall dan pusat perbelanjaan di Bandung Utara.

Sebelum dijadikan pusat perbelanjaan, BIP merupakan sebuah hotel ternama di Bandung. Pada masa Hindia Belanda, hotel tersebut diberi nama Flat Oclott Park. Hotel yang bentuk fisiknya terdiri dari kumpulan beberapa vila ini merupakan tempat persinggahan favorit pada tahun 1930-1950-an. 

Saat itu, hotel Flat Oclott Park memiliki konsep hotel bernuansa alam. Hampir di setiap bagian hotelnya terdapat pepohonan, misalnya pada bagian depan dan dalam vila terdapat taman yang begitu asri dengan banyaknya tanaman dan rimbunnya pepohonan. Kemudian, di dalam ruangan hotel pun terdapat tumbuhan liar yang menempel di dinding sehingga memberi kesan hotel ini menyatu dengan alam.

Hingga tahun 1950-an, Flat Olcott Park berganti nama dan kepemilikan menjadi Hotel Pakunegara. Awalnya, bangunan beks Flat Olcott Park tak banyak berubah, bahkan ornamen tulisan Olcott Park pada dinding atas gedung utama kompleks hotel pun masih terlihat dengan jelas. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bangunan hotel mengalami perombakan menjadi bangunan yang lebih modern. Hotel pun tak seasri dan serimbun seperti saat digunakan Flat Oclott Park. 

Bangunan yang tadinya terdiri dari kumpulan beberapa vila sudah berubah menjadi satu gedung besar yang berisi 256 kamar. Kala itu, hotel Pakunegara dimiliki oleh PT Bhuwantala Indah Permai, sebuah perusahaan yang diambil dari kelompok Summa oleh putra ketiga mantan Presiden RI Soeharto, Bambang Trihatmodjo, dan beberapa rekan bisnisnya.

Hotel Pakunegara ini hanya bertahan hingga tahun 1980-an, yang akhirnya dijadikan pusat perbelanjaan Bandung Indah Plaza. Sayangnya, bangunan bekas Hotel Pakunegara dirombak habis-habisan sehingga tak lagi menyisakan bangunan atau ornamen-ornamen dari Hotel Pakunegara. Sejak itu, BIP beberapa kali berganti kepemilikan dan juga mengalami perluasan dan renovasi bangunan.

Dulu, gedung ini sempat memiliki ruang terbuka di bagian tengahnya. Selain menjadi tempat nongkrong anak muda, dan juga tempat berwisata keluarga, BIP juga sempat tersohor sebagai tempat berkumpulnya anak-anak punk Bandung. Namun, ruang terbuka itu kini sudah ditiadakan. 

Kendati telah beberapa kali direnovasi, BIP merupakan pusat perbelanjaan yang masih mempertahankan bioskopnya dan juga masih ramai dikunjungi hingga sekarang.***

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x