Cianjurpedia.com - Pada era 1970-an, dunia perfilman sedang berada di puncaknya sehingga banyak sekali bioskop yang dibangun di Kota Bandung. Sayangnya, bioskop-bioskop zaman dulu yang ada di Kota Bandung itu sudah banyak yang tidak beroperasi lagi, bahkan beberapa gedungnya sudah ada yang dihancurkan. Salah satu bangunan bioskop yang saat ini masih ada, namun sudah tidak terawat adalah gedung Panti Karya.
Gedung yang berada tepat di depan pusat perbelanjaan Bandung Indah Plaza (BIP) ini sebenarnya bukan sebuah gedung yang sengaja dibangun untuk bioskop, melainkan gedung milik Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Pada awal dibangun, sekitar tahun 1956, gedung Panti Karya digunakan sebagai perkantoran Badan Sosial Pusat (BSP), salah satu organisasi anak perusahaan PJKA yang bergerak dalam bidang kesejahteraan pegawai PJKA.
Kala itu, gedung Panti Karya diresmikan oleh Menteri Muda Perburuhan, Ahem Amingpradja yang mewakili Perdana Menteri Djuanda. Barulah sekitar tahun 1970-an, lantai dasar gedung Panti Karya dijadikan bioskop. Hal tersebut dilakukan karena pada zaman itu perfilman sedang ramai di Kota Bandung.
Baca Juga: Bandoengsche Melk Centrale, Tempat Pengolahan Produksi Susu di Bandung pada Masa Hindia Belanda
Bioskop ini mempunyai balkon yang mampu menampung sekitar 200 kursi penonton. Namun sekarang, bioskop ini hanya tinggal kenangan. Lantai dasar yang dulu digunakan untuk menonton itu telah berubah menjadi restoran dan waralaba makanan internasional, Dunkin Donuts.
Sementara itu, lantai dua yang dulunya digunakan untuk perkantoran, sudah tidak terawat lagi. Begitu juga dengan lantai tiga dan empat yang dulu dipakai oleh sebuah akademis akuntansi, serta bagian atasnya yang digunakan untuk sebuah stasiun radio kini tampak dekil, tidak terurus.
Monumen patung Jenderal Ahmad Yani yang sempat berdiri di pelataran parkir Panti Karya pun pada 2007 dipindahkan ke daerah Taman Lalu Lintas Bandung. Jika melihat bentuk bangunannya, gedung Panti Karya tidak banyak berubah, bahkan tulisan Panti Karya pada bagian atas gedung pun masih terpasang dengan baik.
Baca Juga: Bangunan Rumah Makan Dapur Dahapati di Bandung, Peninggalan Pangeran Paribatra