Network
Cianjurpedia.com - Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan perpustakaan yang cukup lama berdiri di Kota Bandung. Perpustakaan yang sebelumnya bernama perpustakaan Technische Hoogeschool (TH) ini berdiri pada 1920, berbarengan dengan lahirnya Technische Hoogeschool atau ITB pada masa Hindia Belanda.
Pada masanya, perpustakaan ITB dikenal sampai ke luar negeri karena memiliki koleksi yang sangat bermutu dengan cakupan yang luas, meliputi hampir semua bidang ilmu. Akan tetapi, karena situasi politik di Indonesia kala itu, perpustakaan ITB juga beberapa kali mengalami pergantian tenaga ahli perpustakaan dan juga perpindahan tempat.
Hingga akhirnya pada 1975, dimulailah perencanaan sebuah gedung perpustakaan permanen yang dirancang sesuai dengan fungsi perpustakaan perguruan tinggi di wilayah kampus ITB.
Baca Juga: Pemukiman Elite Bangsa Eropa di Bandung Zaman Hindia Belanda Berada di Kawasan Cipaganti
Pembangunan gedung perpustakaan yang dirancang oleh Ir. Slamet Wirasonjaya ini selesai pada 1987 dengan luas 9.000 meter persegi. Gedung ini merupakan tahap pertama dari rencana bangunan yang jumlah totalnya mencapai 16.000 meter persegi.
Pada masa tahap pembangunan, tahun 1982, perpustakaan ITB terpilih sebagai Perpustakaan Perguruan Tinggi Terbaik se-Indonesia hasil penilaian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Atas prestasi tersebut, Perpustakaan ITB resmi berganti nama menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan ITB dan ditunjuk sebagai Pusat Layanan Disiplin Ilmu (Pusyandi) untuk bidang rekayasa serta menjadi perpustakaan model bagi perpustakaan perguruan tinggi lainnya.
Baca Juga: Gedung Panti Karya, Tempat Nonton Warga Bandung Zaman Dulu
Lalu pada Desember 2010, dilakukan perencanaan revitalisasi gedung UPT Perpustakaan ITB. Revitalisasi ini secara garis besar tidak mengubah bentuk gedung, namun lebih difokuskan pada perancangan ruang baru dan desan interior yang lebih berwarna serta penambahan fasilitas lainnya.
Pembangunan gedung UPT Perpustakaan ITB pun rampung pada akhir 2012. Gedung berlantai empat tersebut diresmikan pada 28 Januari 2013 oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Kadarsyah.
Gedung yang memiliki bentuk unik dan tak biasa seperti rak buku ini, pada 2013 telah memiliki 270.000 koleksi buku serta berbagai jurnal ilmiah baik yang berbentuk fisik maupun elektronik. Masyarakat umum pun kini dapat bergabung menjadi anggota UPT Perpustakaan ITB dengan membayar iuran per tahunnya.***
