Babakan Siliwangi, Hutan Kota Dunia di Bandung

- 28 November 2020, 10:00 WIB
Forest Walk Babakan Siliwangi
Forest Walk Babakan Siliwangi /Google Street View April 2018

 

Cianjurpedia.com - Babakan Siliwangi sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang terletak di pinggiran jalan raya Kota Bandung ini sebelumnya merupakan hamparan sawah yang cukup luas pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1930-an, kawasan Babakan Siliwangi direncanakan sebagai green belt kota oleh pemerintah kolonial Belanda.

Selain itu, semasa pemerintahan Jepang pun hutan mini dengan luas 3,82 Ha ini sempat direncanakan sebagai tempat pembangunan museum. Namun demikian, proyek tersebut tidak terealisasi. 

Lalu, pada tahun 1940-an mulai bermunculan rumah penduduk di kawasan Babakan Siliwangi. Di tahun 1970-an, Otje Djundjunan sebagai Wali Kota Bandung kala itu melihat kawasan tersebut memiliki potensial untuk dijadikan tempat wisata berwawasan lingkungan.

Baca Juga: Gedung Eks De Nederlandsch Indische Handelsbank NV di Bandung

Akhirnya, dibuatlah sebuah restoran khas masakan Sunda dengan nama Rumah Makan Babakan Siliwangi. Saat itu pula, pemerintah Jawa Barat melihat peluang wisata lainnya. Maka atas gagasan seniman Popo Iskandar, Barli, Tony Yusuf dan seniman lainnya dibangunlah  Sanggar Olah Seni (SOS) di kawasan tersebut pada tahun 1982.

SOS dibangun sebagai ruang budaya antara seniman dan masyarakat yang menawarkan pembelajaran dan pembinaan kesenian. Tak hanya seni rupa yang diajarkan, tapi juga teater, musik, dan seni lainnya. Selain itu, di kawasan Babakan Siliwangi juga dibuat sebuah sawah buatan, beragam saung khas budaya Sunda, tempat adu domba, keretek kuda, tempat membuat wayang golek, kolam pancing, dan lain sebagainya. 

Di akhir tahun 1990-an, dilakukan pembangunan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) dan Sarana Olah Raga Ganesha (Saraga) tanpa mengubah bangunan-bangunan yang ada. Lingkungannya tetap dibiarkan hijau dengan pepohonan yang merimbun. Kawasan ini juga sempat mengalami berbagai polemik pada tahun 2000-an, mulai dari rumah makan Babakan Siliwangi yang terbakar hingga rencana pembangunan apartemen.  

Baca Juga: Eks. Toko Buku Visser & Co, Bangunan Bersejarah di Bandung yang Tidak Mencolok

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah