Network
Cianjurpedia.com - R.L.A Schoemaker, arsitek Belanda dan guru besar arsitektur Technische Hogeschool Bandoeng (sekarang ITB) ini memiliki peran besar dalam pembangunan gedung-gedung cagar budaya yang ada di Kota Bandung. Sejumlah gedung tercatat sebagai karyanya, salah satunya adalah Villa Merah.
Bangunan yang dibangun pada tahun 1922 ini dinamakan Villa Merah karena material bangunannya menggunakan bata berwarna merah. Bata merah tersebut dibiarkan terbuka tanpa dilapisi lagi oleh semen sehingga warna merah mendominasi hampir seluruh permukaan bangunan kecuali atap yang menjulang. Hal itu membuat bangunan Villa Merah terlihat mencolok dibandingkan bangunan lainnya.
Villa Merah yang digunakan sebagai rumah dinas para guru besar Technische Hoogeschool Bandung ini merupakan bangunan rumah tinggal pertama karya R.L.A Schoemaker. Dalam rancangannya, ia memadukan unsur budaya timur dan barat.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung, Sabtu 5 Desember 2020
Budaya timur sangat terlihat dari bentuk atap yang dominan seperti rumah-rumah tradisional Indonesia dengan kemiringan yang tinggi. Hingga saat ini tak ada perubahan besar pada bangunan Villa Merah, bentuk dan warnanya masih tetap sama seperti saat awal dibangun. Namun dalam segi fungsi, Villa Merah telah beberapa kali mengalami perubahan.
Pada 1950, Villa Merah tidak lagi digunakan sebagai rumah dinas para guru besar tetapi dijadikan sebagai asrama mahasiswa. Kemudian pada 1968, mahasiswa dan alumni ITB mengubah Villa Merah menjadi sebuah tempat bimbingan belajar.
Bimbingan belajar Villa Merah merupakan bimbingan belajar pertama dan tertua di Indonesia. Awalnya, bimbingan belajar Villa Merah dikhususkan untuk seni rupa, namun seiring dengan berjalannya waktu meluas ke semua pelajaran.
Baca Juga: Jadwal waktu sholat harian untuk wilayah Kabupaten Cianjur, Sabtu 05 Desember 2020
