Gedung Bioskop Dian Bandung Riwayatmu Kini

- 12 Desember 2020, 10:55 WIB
Gedung Eks. Bioskop Dian Bandung
Gedung Eks. Bioskop Dian Bandung /Google Street View 2019

 

Cianjurpedia.com - Dulu banyak penontonnya, sekarang banyak pedagangnya. Begitulah kondisi salah satu bangunan bioskop peninggalan zaman kolonial Belanda yang ada di Kota Bandung, yakni Bioskop Dian.

Bioskop yang dibangun pada 1930 ini dulunya dimiliki oleh orang Belanda bernama F. J. W de Kort. Sebelumnya, Bioskop yang berada di Kawasan Jalan Dalem Kaum tersebut bernama Radio City.

Kala itu, yang dapat menikmati film di Radiocity hanya orang orang-orang Belanda. Sementara orang pribumi hanya dapat menggigit jari dan pasrah menonton layar tancap di ruang terbuka yang biasa disebut “misbar” atau singkatan dari gerimis bubar. 

Baca Juga: SMP Negeri 2 Bandung Didirikan Sejak Tahun 1913

Namun, setelah Indonesia merdeka dan bioskop tersebut dinasionalisasi menjadi Bioskop Dian pada tahun 1960-an, barulah orang-orang pribumi dapat merasakan nyamannya nonton di bioskop.

Bioskop yang dikenal sering memutar film-film India ini menikmati masa kejayaannya selama beberapa puluh tahun. Hingga pada era 1990-an, Bioskop Dian mulai terseok-seok. Penonton yang biasanya ramai, perlahan semakin sepi sampai akhirnya Bioskop Dian terpaksa gulung tikar.

Lampu gedung kemudian padam, bukan karena sedang memutar film, melainkan karena tidak ada lagi gambar bergerak yang diputar di sana. Konsep gedung bioskop kemudian tersisihkan oleh bioskop-bioskop yang lebih modern di pusat-pusat perbelanjaan Kota Bandung. 

Bangunan yang sudah tak digunakan sebagai bioskop pun sempat beberapa kali dialihfungsikan menjadi tempat biliar, tempat berjualan pakaian, kantor sewa, dan tempat olahraga futsal. Sayangnya, peralihan fungsi tersebut tak berumur panjang dan bangunan Bioskop Dian mengalami kekosongan fungsi.

Meski sudah tak dipakai untuk apa-apa lagi, bangunan bekas Bioskop Dian ini masih kokoh berdiri. Muka bangunannya masih dalam bentuk asli dengan ciri khasnya yang mudah dikenali, seperti tujuh buah barisan jendela yang ada di bagian depan atas bangunan. Kemudian yang paling khas adalah relief dinding yang menggambarkan suasana pedesaan di samping kanan dan kiri pintu masuk. 

Baca Juga: Eks. Restoran Indischetafel Bandung, Bangunan Bergaya Arsitektur Romantik Klasik

Jika dulu bangunan ini dipadati para penonton yang ingin menonton film-film bioskop, sekarang diramaikan oleh para pedagang yang menjajakan dagangannya di depan gedung.

Sebagai bukti bahwa bangunan tersebut merupakan cagar budaya, pemerintah Kota Bandung memasang sebuah plakat di sisi gedung bekas Bioskop Dian. Dalam plakat tersebut tertulis, “Bioskop Dian dibangun 1930, Bioskop Dian dahulunya bernama bioskop Radiocity. Setelah nasionalisasi, bioskop dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat sampai sekarang. Bangunan Cagar Budaya, Perda Kota Bandung No: 19/2009”.***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x