Cianjurpedia.com - Polres Cianjur sudah kantongi identitas dua pelaku pendaki asal Jakarta yang viral di media sosial akibat berfoto bugil di Alun-alun Suryakancana Gunung Gede Panrango beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan, saat foto tersebut viral pihaknya sudah melakukan penyeledikan kepada dua orang pendaki tersebut.
Namun saat ini pihak polisi masih menunggu laporan resmi dari pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP).
Baca Juga: 25 Tahun Honda Odyssey, MPV Honda Semakin Premium
Menurutnya, ia tidak mengetahui sejauh mana langkah pihak BBTNGGP dalam penindakannya atas ulah dua pendaki yang berfoto bugil tersebut.
"Saat foto tersebut viral kita langsung lakukan penyelidikan. Dan saat ini identitas kedua orang tersebut sudah kita dapatkan," ujarnya, Kamis 5 November 2020.
Lantaran tidak ada laporan sambung Anton, pihaknya lebih baik menunggu dari BBTNGGP untuk membuat laporan resmi terlebih dahulu karena dari awal mereka belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Jaksa Agung Nevada Siap Mengahadapi Gugatan Trump Terkait Pilpres AS
Atas unggahan tersebut, kedua pelaku terancan dijeray Undang-undang ITE.
"Polisi juga mendalami kaitannya dengan unsur pelanggaran Undang-undang Pornografi," ucap Anton.
"Intinya sudah ada penyebaran di media sosial yang mengarah pada UU ITE. Tapi mungkin saja bisa dikenakan UU pornografi juga," sambungnya.
Sementara Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Poppy Oktadiani beralasan, pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pembunuh Guru Ngaji Yang Tewas Didalam Sumur
"Mohon maaf, kami saat ini belum bisa memberikan keterangan. Insyaallah kalau ada perkembangan terbaru akan kami hubungi," singkat Poppy
Diketahui kedua pria yang berfoto telanjang tersebut seorang mahasiswa salah satu Universitas di Jakarta yang bernama Eying dan Bondan Ramadhani asal DKI Jakarta.
Dalam video nya mereka menjelaskan alasan mengapa foto telanjang tersebut dibuat hanya untuk bahan riset artistik mereka bertema menuju kepada Nudism atau seni foto telanjang atau pengekspresian bentuk protes melalui tubuh.***(Wawan S).