Gunung Semeru Erupsi, Pahami Bahaya dan Level Status Gunung Berapi

- 4 Desember 2022, 20:30 WIB
Gunung Semeru Erupsi, Pahami Bahaya dan Level Status Gunung Berapi
Gunung Semeru Erupsi, Pahami Bahaya dan Level Status Gunung Berapi /BNPB /

Awan panas adalah aliran material vulkanik panas yang terdiri atas batuan berat, batuan ringan yang berongga, lava masif atau lava yang berbentuk padat dan utuh, serta butiran klastik yang dipengaruhi oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui lembah.

Bahaya ini merupakan campuran material erupsi antara gas dan bebatuan (segala ukuran) yang terdorong ke bawah akibat densitas tinggi. Suhu material bisa mencapai 300 – 700 derajat celsius dan kecepatan awan panas lebih dari 70 kilometer per jam.

Aliran Lava

Aliran lava adalah magma yang meleleh ke permukaan bumi melalui rekahan, suhunya lebih dari 10.000 derajat celsius dan dapat merusak segala bentuk infrastruktur.

Gas Beracun

Gas beracun adalah gas vulkanik yang tidak berwarna dan tidak berbau. Namun, gas ini dapat mematikan seketika apabila terhirup ke dalam tubuh. Gas tersebut antara lain karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), radon (Rn), hydrogen sulfida (H2S), asam klorida (HCl), hidrogen fluorida (HF), dan asam sulfat (H2SO4).

Baca Juga: Sebanyak 1.979 Warga Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru

Lontaran Material (Pijar)

Lontaran material (pijar) terjadi ketika letusan magmatik berlangsung. Aktivitas magnatik ini merupakan pergerakan magma ke arah permukaan yang menandakan potensi terjadinya erupsi. Suhunya bisa mencapai 200 derajat celsius, diameter lebih dari 10 sentimeter, dengan daya lontar ratusan kilometer.

Hujan Abu

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BNPB PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x