Cianjurpedia.com - Warga Desa Cihaur Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur keluhkan tidak bisa menggunakan lapangan futsal yang seharusnya menjadi fasilitas publik, karena dibangun dengan biaya yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Pada awal pembangunan banyak anak-anak yang tinggal di sekitar alun-alun Cibeber merasa senang akan memiliki lapangan futsal yang ideal untuk mereka gunakan.
Namun pada kenyataannya setelah lapangan selesai dibangun mereka tidak bisa menggunakannya karena selalu dikunci oleh pihak desa, Sementara pelajar SMP bisa menggunakan fasilitas lapangan futsal tersebut.
Kepala desa Cihaur menjelaskan bahwa, lapangan tersebut baru selesai dan pihak sekolah memaksa untuk menggunakan lapangan futsal meski sudah ditolak berkali-kali.
Baca Juga: Hasil Hari Pertama Pertandingan Bola Basket FIBA World Cup 2023 dan Klasemen Sementara
"Dari sekolah itu memaksa sudah beberapa kali, sama saya tidak dikasih ijin. Pas ketiga kali biarlah sebelum dimusyawarahkan" jelas M Ikhsan, Jumat, 25 Agustus 2023.
Kini setiap hari para pelajar SMP bisa menggunakan lapangan futsal yang menghabiskan anggaran Dana Desa sebesar 600 juta lebih dari anggaran tahun 2023, sementara masyarakat yang berhak memanfaatkannya hanya bisa menjadi penonton tidak bisa menggunakannya.
Pada awal pembangunan lapangan futsal ditujukan untuk sarana hiburan masyarakat sehingga desain awal lapangan tersebut tidak menggunakan pagar kawat sehingga siapapun bisa memanfaatkan fasilitas lapangan tersebut, namun pada pelaksanaan pembangunan terjadi perubahan dengan membuat pagar kawat setinggi 4 meter sehingga akses menjadi terbatas.