Network
"Dalam satu jam sekali penjaga selalu berkeliling untuk memonitoring pengunjung serta memberi imbauan terkait pemakaian masker dan jaga jarak," sambungnya.
Ia juga mengaku pihaknya telah menyediakan ruang isolasi bahkan mempunyai Tim Satgas Covid-19 sendiri dan sudah bekerjasama dengan RSUD Cimacan.
"Saya selaku ketuanya dan security sebagai tim lapangan. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit, pingsan atau kecelakaan kita bawa pake ambulan untuk dibawa dulu ke ruang isolasi. Apabila memang parah kita bawa ke RSUD Cimacan," ungkapnya.
"Karena semua pengunjung disini sudah mendapatkan jaminan kesehatan dari tiket yang mereka beli," sambungnya.
Ia menambahkan, jika terjadi lonjakan pengunjung pihaknya akan membatasi dengan jumlah maksimal 10.000 orang per hari.
Sepi pengunjung juga terjadi di Tempat Wisata Curug Cikondang.
Ketua Kompepar Curug Cikondang, Sundara Saputra mengatakan pertama kali libur panjang Curug Cikondang masih sepi pengunjung.
"Untuk hari ini saja tercatat baru 60 orang yang datang, sementara untuk hari sebelumnya mencapai 100 orang pengunjung," katanya.
Untuk weekend sendiri pengunjung yang datang ke Curug Cikondang hanya mencapai 300 sampai 500 orang.
"Saya kira lonjakan pengunjung di Curug Cikondang akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu," katanya.
