Cianjur Selatan Kesulitan Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

- 13 November 2020, 10:45 WIB
Petani membutuhkan pupuk Subsidi
Petani membutuhkan pupuk Subsidi /Pikiran rakyat/

Cianjurpedia.com - Selama dua bulan pupuk bersubisidi di Selatan Kabupaten Cianjur, masih mengalami kelangkaan. Akibatnya para petani terpaksa membeli pupuk dengan harga dua kali lipat lebih mahal dari biasanya.

Ridwansyah (41) seorang warga Kecamatan Sindangbarang mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsisdi tersebut sudah terjadi sejak awal bulan September, yang dimana sudah mulai masuk musim cocok tanam. 

"Kelangkaan pupuk ini sudah terjadi dua bulan. Ketersediaan di distributor juga gak ada, saya tidak tahu alasannnya apa. Karena bukan disini aja tetapi di daerah lain juga sama," ujarnya, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Jumat, 13 November 2020

Ia menyembutkan, saat ini para petani terpaksa membeli pupuk nonsubsidi yang harganya dua kali lipat lebih mahal. 

"Sekarang kita terpaksa beli pupuk nonsubsidi. Untuk satu kwintal pupuk nonsubsidi dari urea mencapai Rp500 ribu. Sedangkan kalau subsidi per satu kwintal hanya Rp250 ribu dan ini jelas dua kali lipat lebih mahal," katanya. 

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Cianjur Mamad Nano mengatakan, langkanya pupuk di wilayah selatan disebabkan keterlambatan distribusi. 

"Sebelumnya memang ada keterlambatan, karena proses dipusatnya yang terlambat juga. Kalau daerah kan hanya mengusulkan, proses lebih lanjutnya di pusat," katanya. 

Meski begitu ia mengaku pihaknya sudah mengumpulkan para distributor agar segera mendistribusikan pupuk jika kuota dan stoknya sudah disetujui. 

Halaman:

Editor: Cecep Mahmud


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah