Tips Berinvestasi Dari Rhenald Khasali, Jangan Simpan Telur Dalam Satu Keranjang!

19 Maret 2022, 12:13 WIB
Prof. Rhenaldi Kasali Ph.D   / Instagram @pikiranrakyat/


Cianjurpedia.com – Investasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Dahulu orang banyak berinvestasi pada tanah dan bisa dikatakan orang tersebut berhasil jika memiliki banyak tanah.

Namun, saat ini telah terjadi pergeseran alat investasi. Orang banyak berinvestasi pada instrumen lain, misalkan melalui trading.

Apalagi sejak munculnya fenomena “pamer kekayaan” atau flexing yang diklaim merupakan hasil dari trading.

Baca Juga: Harga Rata-rata Bahan Pokok Kota Bandung Minggu ke-4 Maret 2022, Cabai Rawit Rp70.000 per kilogram

Hal tersebut mendorong banyak pihak untuk “ikut-ikutan” melakukan trading. Bahkan ada yang menginvestasikan hampir semua uangnya pada satu instrumen investasi tersebut.

Akan tetapi, bolehkan kita berinvestasi pada satu instrumen saja?

Dalam acara PRMN Talk live di Instagram @pikiranrakyat, berjudul “Bongkar! Fenomena Kaya Asli & Palsu” pada Jumat, 18 Maret 2022, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof.Rhenald Kasali Ph.D memberikan tips berinvestasi.

“Investasi prinsipnya jangan taruh telur di satu keranjang. Investasi itu selalu berhubungan dengan risiko,” kata Prof. Rhenald Kasali.

Saat akan berinvestasi, lanjutnya, uang yang kita punya agar disebar di beberapa instrumen investasi untuk berjaga-jaga.

Baca Juga: Guru Sertifikasi Kesulitan Login Info GTK 2022, Berikut Ini Penyebab dan Solusinya

Sehingga jika terjadi sesuatu katakanlah kerugian, kita tidak akan kehilangan semua uang yang kita punya.

Ia memberikan contoh, untuk investasi jangka panjang, kita dapat membeli tanah. Harga tanah pasti akan naik tidak terdampak oleh krisis.

Ditambah dengan jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak yang menyebabkan kebutuhan akan tanah pun meningkat.

Ia mengatakan agar kita membeli tanah saat harga murah. Akan tetapi saat akan menjual tanah tersebut, jangan dilakukan dalam waktu yang singkat. Karena harga tanah akan terus naik dalam jangka waktu yang agak lama.

Selain tanah, ia menambahkan, kita dapat berinvestasi jangka panjang lainnya dengan membeli emas.

Kita dapat menyimpan emas tersebut dan tidak terburu-buru untuk menjualnya.

Kemudian ia melanjutkan, agar kita membagi sebagian uang lainnya untuk tabungan, biaya pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini 19 Maret 2022, Partai Hidup Mati Buat Persib, Persebaya Incar Peringkat Dua

Sementara untuk jangka pendek, Guru Besar FE UI tersebut memberikan contoh dengan membeli franchise. Kita dapat menjalankannya dengan baik sehingga keuntungan pun dapat diperoleh.

Terkait dengan traing kripto, ia pun mengatakan bahwa kita dapat saja berinvestasi pada instrumen tersebut.

Akan tetapi jangan berinvestasi terlalu banyak karena hal ini terbilang masih baru. Saat mendapatkan keuntungan, kita dapat langsung menjualnya.

“Namanya dunia baru. Apalagi pakai robot, pakai algoritma. Jual saja. Nanti investasi lagi,” katanya.***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler