Cianjurpedia.com – Kamis 2 Juni 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak melemah.
Rupiah bergerak melemah sebesar 0,31 persen atau sebanyak 45 poin dari Rp14.534 per dolar AS pada penutupan perdagangan sebelumnya, menjadi Rp14.579 per dolar AS.
Sementara pada Selasa 31 Mei 2022, rupiah ditutup melemah sebesar 0,15 persen atau sebanyak 21 poin ke posisi 14.578 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.557 per dolar AS.
Baca Juga: Tips Berinvestasi Dari Rhenald Khasali, Jangan Simpan Telur Dalam Satu Keranjang!
Hari ini rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.550 per dolar AS hingga Rp14.650 per dolar AS.
Perkiraan pergerakan rupiah tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dari analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama di Jakarta pada Kamis 2 Juni 2022, sebagaimana yang dikutip Cianjurpedia dari Antara.
Revandra mengatakan bahwa laporan inflasi bulanan Indonesia dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah.
"Kenaikan inflasi bulanan yang diprediksi lebih landai dari laporan bulan sebelumnya, akan memberikan sentimen positif untuk rupiah," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Asal Tergiur Untung Besar, Berikut Empat Tips Saat Akan Memilih Produk Investasi
Sebagai informasi, data inflasi bulan Mei 2022 akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis siang.
Kemudian, lanjutnya, pergerakan rupiah pun mulai stabil terhadap dolar AS.
"Pergerakan rupiah mulai stabil terhadap dolar AS setelah pekan lalu mengalami penguatan menyusul rilisnya hasil rapat The Fed mengenai suku bunga dan kebijakan BI terkait GWM bank umum," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia berencana untuk mempercepat proses kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah untuk bank umum dan bank syariah.
Baca Juga: Update Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Kamis, 2 Juni 2022 Mulai Naik Lagi Rp5000 per gram
Bank sentral akan menaikkan GWM rupiah secara bertahap mulai 1 Juni 2022.
Saat ini, kewajiban minimum GWM rupiah bank umum konvensional adalah sebesar empat persen. Maka mulai 1 Juni 2022, kewajiban GWM tersebut akan naik menjadi enam persen.
Selanjutnya, kewajiban minimum GWM rupiah bank umum konvensional kembali akan naik menjadi 7,5 persen mulai 1 Juli 2022 dan sembilan persen mulai 1 September 2022.
Sementara itu, kewajiban GWM rupiah bank umum syariah dan unit usaha syariah yang saat ini sebesar empat persen, akan naik menjadi 4,5 persen mulai 1 Juni 2022, enam persen mulai 1 Juli 2022, dan 7,5 persen mulai 1 September 2022.***