"Peringatan dari Bank Dunia ini bisa memberikan sentimen negatif ke nilai tukar emerging market terhadap dolar AS," kata Ariston.
Sementara dari dalam negeri, lanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memberikan peringatan terkait potensi krisis keuangan akibat kebijakan pengetatan moneter AS.
Kebijakan pengetatan moneter AS oleh The Fed tentu akan mempengaruhi Indonesia.
"Selain itu, isu The Fed yang akan menaikkan kembali suku bunga acuan AS secara agresif juga masih menekan nilai tukar lain terhadap dolar AS," tuturnya.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wilayah DKI Jakarta Hari Ini Rabu 8 Juni 2022, Ada di Lima Lokasi
Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada pertemuan tanggal 15 Juni mendatang, guna memerangi inflasi di Negeri Paman Sam tersebut.***