Sementara itu, lanjutnya, sikap The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga acuannya akan dapat memicu penguatan dolar AS kembali terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah.
Pada pertemuan berikutnya, bank sentral AS diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin sehingga menjadi 2,25 persen hingga 2,5 persen.
The Fed pun diperkirakan akan menaikkan suku bunga hingga menjadi tiga persen pada akhir tahun 2022.
Bank sentral AS tersebut berkomitmen untuk menurunkan inflasi di Negeri Paman Sam dengan mengambil kebijakan moneter secara agresif.
Baca Juga: Ada Layanan Jasa Resmi Dorong Kursi Roda di Masjidil Haram, Jemaah Bisa Hubungi Petugas
Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa tekanan inflasi yang mulai merangkak naik mungkin dapat menyebabkan rupiah menjadi tertekan.
Selain itu, inflasi pun dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi melambat.***