Apa Itu Resesi Ekonomi? Begini Penjelasan, Penyebab, dan Dampaknya

- 30 Juli 2022, 13:07 WIB
Apa Itu Resesi Ekonomi? Begini Penjelasan Arti Kata, Penyebab, dan Dampaknya
Apa Itu Resesi Ekonomi? Begini Penjelasan Arti Kata, Penyebab, dan Dampaknya /Pixabay/geralt.


Cianjurpedia.com – Akhir – akhir ini kita sering mendengar resesi ekonomi baik di media sosial, berita, maupun diskusi di coffee shop. Apakah kalian tahu apa sih resesi ekonomi itu?

Secara sederhana resesi ekonomi itu adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif dua kuartal berturut – turut.

Dampak dari pandemi Covid 19 berakibat melemahnya daya beli masyarakat serta perlambatan ekonomi. Lalu, dampak dari resesi ekonomi itu apa saja?

Baca Juga: Tips, Cara Agar Nyaman Melakukan Hubungan Seksual dan Tetap Bergairah saat Pakai KB

1. Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan tidak lagi beroperasi.
2. Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.

Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebuh selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.

Pandemi Covid 19 merupakan salah satu pemicu resesi ekonomi. Bahkan hal ini menyebabkan angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin di berbagai negara juga ikut meningkat sebagai konsekuensi lesunya perekonomian.

Bagaimana kita mempersiapkan kondisi keuangan kita agar dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi tersebut? Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan.

Baca Juga: Film Marvel Thor, Love And Thunder Tidak Akan Dirilis Di Malaysia

1. Pastikan 20% dari dana yang kalian gunakan unuk investasi dialokasikan untuk dana darurat,
instrumen likuid dan disiplin mempersiapkannya. Semakin besar persentasenya maka akan semakin siap kalian dalam memenuhi kebutuhan di tengah resesi ekonomi. Satu hal yang harus kalian ingat bahwa bisa saja kalian kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempatnya bekerja tutup.
2. Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban pengeluaran seperti utang, jika memungkinkan maka segera menegosiasikan untuk segera lunasi. Jangan anggap enteng utang meskipun hanya dari kartu kredit karena kamu tidak tahu kondisi keuanganmu ketika resesi ekonomi.
3. Hiduplah dengan sewajarnya dan tidak perlu panik ya. Tetap lakukan konsumsi seperti biasa.
Karena ini bisa membantu ekonomi tetap tumbuh. Konsumsi masyarakat berperan besar pada
pertumbuhan ekonomi.
4. Cermati perkembangan kondisi ekonomi terbaru dan mulailah memanfaatkan peluang
sekitarmu yang dapat bernilai ekonomi. Jangan ragu untuk usaha kecil – kecilan jika dirasa kondisi keuanganmu masih lemah.

Ingat resesi adalah siklus bisnis atau ekonomi, bagaimanapun kita harus melewatinya dan melakukan recovery secepat mungkin***


Editor: Sutrisno

Sumber: OJK


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x