Satgat PMK Menghimbau Vaksinasi Dosis Pertama Difokuskan pada Ternak Sapi dan Kerbau

- 30 Juli 2022, 13:51 WIB
Satgas PMK Kota Denpasar sedang melakukan vaksinasi terhadap sapi ternak milik warga.
Satgas PMK Kota Denpasar sedang melakukan vaksinasi terhadap sapi ternak milik warga. /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update



Cianjurperdia.com – Ketua Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menghimbau satgas di daerah untuk saat ini fokus pada vaksinasi dosis pertama.

“Stok vaksin yang ada mari difokuskan untuk vaksinasi pertama terlebih dahulu. Memang selama ini ada tenggang waktu antara vaksin pertama dan kedua sekitar 4-8 minggu, tapi saat ini dihabiskan dulu untuk vaksin pertama”, ucap Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu 30 Juli 2022.

Vaksin yang tersedia saat ini masih terbatas, ada tiga juta dosis yang harus siap dialokasikan tiap daerah.

Suharyanto menyarankan setiap daerah memberlakukan skala prioritas hewan ternak yang diberi vaksin.

Baca Juga: Apa Itu Resesi Ekonomi? Begini Penjelasan, Penyebab, dan Dampaknya

Penularan PMK banyak dialami sapi dan kerbau. Saat melakukan vaksin diharapkan lebih fokus kepada dua hewan ternak tersebut, seperti hewan ternak domba atau kambing vaksin bisa diberikan setelah jumlah vaksin mencukupi.

“Ditargetkan dalam enam bulan ke depan kasus PMK sudah bisa berkurang. Menyatakan bebas vaksinasi memang membutuhkan waktu, tetapi diharapkan kasus PMK di Jawa Barat pada 2023 sudah habis”, ucap Suharyanto.

Pada rapat koordinasi, Suharyanto mengatakan sangat pentingnya penerapan empat strategi yakni, biosekuriti, pengobatan, vaksinasi dan pemotongan bersyarat dalam penanganan PMK.

Pemerintah melakukan rencana dalam minggu depan ada alat testing secara ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang dilaksanakan pada testing Covid-19 melalui reaksi rantai polimerase (PCR).

“Kalau biosekuriti bisa dimaksimalkan tidak perlu dilakukan vaksinasi. Oleh sebab itu, daerah yang belum terpapar (PMK) harus dijaga. Apabila ada satu sampai dua hewan ternak masuk yang sudah terpapar langsung saja dipotong. Tetapi, jika jumlahnya banyak sebaiknya langsung diobati”, ucap Suharyanto.

Baca Juga: Tips, Cara Agar Nyaman Melakukan Hubungan Seksual dan Tetap Bergairah saat Pakai KB

Mencegah penyebaran dan dukungan dalam melakukan penanganan PMK di Jawa Barat, Satgat PMK Pusat saat berkunjung dan memberikan sejumlah bantuan logistik.

Bantuannya, seperti APD sebanyak 20.519 set, alat semprot sebanyak 86 unit, handsanitizer sebanyak 20.519 pcs, dan desinfektan sebanyak 4.275 botol.*

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x