Rilis Data Inflasi Bulan Juli Sebabkan Rupiah Tertekan pada Selasa Pagi Ini

- 2 Agustus 2022, 10:31 WIB
Rilis Data Inflasi Bulan Juli Sebabkan Rupiah Tertekan pada Selasa Pagi Ini.
Rilis Data Inflasi Bulan Juli Sebabkan Rupiah Tertekan pada Selasa Pagi Ini. /ANTARA

Cianjurpedia.com - Selasa 2 Agustus 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak melemah.

Rupiah bergerak melemah sebesar 0,05 persen atau sebanyak 7 poin dari Rp14.873 per dolar AS pada penutupan perdagangan sebelumnya, menjadi Rp14.880 per dolar AS.

Pada Senin, 1 Agustus 2022, rupiah ditutup melemah sebanyak 39 poin atau sebesar 0,26 persen menjadi Rp14.873 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.834 per dolar AS.

Baca Juga: Rangkaian Kegiatan Pemerintah dalam Menyambut HUT ke-77 RI, Jangan Lewatkan Hari Belanja Diskon Indonesia!

Melansir Antara pada Selasa, 2 Agustus 2022, analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama di Jakarta mengatakan bahwa rupiah tertekan setelah rilis data inflasi Indonesia Senin kemarin.

"Rupiah mengalami tekanan setelah rilis data inflasi Indonesia yang mencapai 4,94 persen secara year on year," ujar Revandra.

Menurut Revandra, tingginya inflasi ini dinilai masih cukup aman karena kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik.

Seperti yang diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi pada Senin, 1 Agustus 2022.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Jakarta Pusat Hari Ini Selasa 2 Agustus 2022, Ada di 23 Lokasi

BPS mencatat inflasi sebesar 0,64 persen pada Juli 2022 atau adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,09 pada Juni menjadi 111,8 pada Juli.

Adapun penyumbang inflasi Juli tersebut terutama berasal dari kenaikan harga cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, sert cabai rawit.

Dengan demikian, inflasi tahun kalender Juli 2022 terhadap Desember 2021 yaitu sebesar 3,85 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) Juli 2022 terhadap Juli 2021 yaitu sebesar 4,94 persen.

Inflasi Juli 2022 yang tercatat sebesar 4,94 persen (yoy) ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015, yaitu sebesar 6,25 persen (yoy).

Baca Juga: Aktor Do Sang Woo Bergabung dengan Alchemy of Souls Season 2, Berperan Sebagai Paman Seo Yul

Akan tetapi, ia mengatakan bahwa rupiah masih memiliki peluang penguatan mengingat indeks dolar AS mengalami pelemahan.

"Indeks dolar melemah setelah Ketua The Fed memberikan indikasi bahwa The Fed tidak akan lebih agresif setelah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pekan lalu," tuturnya.

Ia pun memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp14.820 per dolar AS hingga Rp14.920 per dolar AS pada hari ini.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x