Kaya Tapi Suka Mencuri? Berikut Ciri-ciri dan Penyebab Seorang dengan Gangguan Kejiwaan Kleptomania

15 Agustus 2022, 12:54 WIB
Ilustrasi kleptomania. /Pixabay/Ganossi

Cianjurpedia.com - Kasus pencurian coklat yang dilakukan oleh seorang ibu yang menggunakan mobil mewah menjadi perbincangan hangat di Media Sosial.

Beberapa netizen mengaitkan kasus tersebut dengan istilah kleptomania.

Apa sih yang dimaksud dengan kleptomania tersebut ?

Kleptomania merupakan sebuah gangguan dengan adanya dorongan untuk mencuri.

Baca Juga: KPU Resmi Menutup Pendaftaran Pemilu 2024, Ini 24 Parpol yang Lolos Verifikasi

Dorongan untuk mencuri ini tidak tertahankan dan terjadi berulang kali.

Individu merasakan hasrat yang kuat sebelum melakukan pencurian, dan merasa legah setelah melakukannya.

Pengidap Kleptomania biasanya mencuri benda-benda yang tidak diperlukan dan tidak berfungsi.

Kebanyakan pengidap kleptomania mampu secara ekonomi untuk membeli benda-benda yang dicurinya, dan sadar jika yang dilakukan salah (American Psychiatric Association, 2013).

Kriteria kleptomania menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders versi V DSM V, yaitu:

1. Tidak dapat menahan hasrat untuk mencuri objek yang tidak dibutuhkan untuk keperluan pribadi.

2. Adanya dorongan yang meningkat sesaat sebelum melakukan tindakan mencuri.

3. Adanya perasaan senang, terpenuhi, puas sesaat setelah melakukan tindakan mencuri.

Baca Juga: Isyana Sarasvati Bergaya Seperti V BTS, Inilah Pengaruh Fashion Kim Taehyung pada Artis Lain

4. Tindakan mencuri tidak dilakukan untuk mengekspresikan kemarahan atau balas dendam, dan bukan sebagai respon terhadap delusi atau halusinasi.

5. Tindakan mencuri tidak dapat dijelaskan dengan lebih baik oleh gangguan conduct disorder, manic episode, atau antisocial personality disorder.

Menurut Zhang, Huang, dan Liu (2018), beberapa ciri-ciri perilaku yang muncul pada pengidap kleptomania, yaitu:

1. Mencuri biasanya didasari oleh kemudahan akses pada benda dan tidak berpola (acak).

2. Sering memikirkan atau membayangkan melakukan tindakan mencuri.

3. Menyimpan benda yang dicurinya di tempat yang aman dan rahasia.

4. Seringkali merasa bersalah dan menghakimi diri sendiri.

5. Pengidap kleptomania tidak mengetahui alasan mereka untuk mencuri.

Baca Juga: Agensi LABOUM Menanggapi Laporan Soal Pembubaran Grup

6. Pengidap kleptomania biasanya memiliki pekerjaan tetap, penghasilan yang cukup, dan kehidupan yang mapan.

Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kleptomania, yaitu faktor genetik, keluarga, masalah kepribadian, sosial, dan fisiologis.

Terkait dengan faktor keluarga, kebanyakan pengidap kleptomania tidak dibesarkan oleh orang tua mereka.

Pengidap kleptomania biasanya memiliki orang tua yang tidak harmonis.

Pengidap kleptomania juga melaporkan kurangnya kehangatan afektif dari keluarga mereka.***

Editor: Sutrisno

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler