Pengalaman Seram Seorang Anak yang Hilang Selama 6 Hari untuk Dijadikan Raja Jin di Gunung Guntur

- 12 Februari 2022, 19:19 WIB
Ilustrasi Gunung Guntur di Garut. Pengalaman Seram Seorang Anak yang Hilang Selama 6 Hari untuk Dijadikan Raja Jin di Gunung Guntur, hingga Sempat Bertemu Wewe Gombel
Ilustrasi Gunung Guntur di Garut. Pengalaman Seram Seorang Anak yang Hilang Selama 6 Hari untuk Dijadikan Raja Jin di Gunung Guntur, hingga Sempat Bertemu Wewe Gombel /Google Maps/

 

Cianjurpedia.com - Seorang anak laki-laki bernama M. Gibran Arrasyid (13) menceritakan pengalaman seramnya saat ia hilang secara misterius di Gunung Guntur selama 6 hari. 

Gibran hilang sejak tanggal 19 September 2021, dan berhasil ditemukan dengan selamat pada tanggal 24 September 2021, oleh seorang kuncen Gunung Guntur yang bernama Ade Leji. 

Menurut cerita Gibran di kanal YouTube RJL 5, pada saat tersesat Gibran mengaku akan dijadikan raja jin dan sempat hampir dijadikan budak oleh wewe gombel. 

Semua bermula saat, Gibran dan teman-temannya hendak mendaki ke puncak Gunung Guntur, pada tanggal 18 September 2021.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One Tayang Malam Ini, Berikut 3 Alasan Mengapa Kamu Harus Menontonnya, Masa Muda Apa Adanya

Singkat cerita, saat Gibran dan teman-temannya mendaki Gunung Guntur, dari pos satu hingga pos tiga, Gibran sudah merasa diikuti oleh beberapa makhluk di kiri dan kanan jalur pendakian. 

Pos tiga adalah tujuan Gibran dan teman-temannya untuk mendirikan tenda dan beristirahat sebelum mendaki ke puncak Gunung Guntur. 

Dia dan rombongan sampai di pos tiga sekitar pukul 11.00 malam, kemudian Gibran beristirahat, dan berencana untuk naik ke puncak pukul 03.00 WIB. 

Menurut teman-teman Gibran, ketika pukul 03.00 WIB saat akan naik ke puncak, mereka sudah berusaha membangunkan Gibran.

Namun Gibran enggan untuk bangun, dan malah meminta teman-temannya untuk jalan duluan saja, sehingga akhirnya mereka pun meninggalkan Gibran sendirian di tenda. 

Lain halnya dengan pengakuan Gibran. Justru, ia sama sekali tidak ingat saat dirinya dibangunkan oleh teman-temannya yang berkata seperti itu. 

Baca Juga: Tengah Berlangsung, Inilah Link Streaming Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok, Berikut Jadwalnya

Seingat Gibran, dia sedang tertidur di dalam tenda, namun ketika bangun, dirinya malah berada di pinggir sungai, yang dikenal dengan nama Curug Cikoneng.

Di sana, ia melihat suatu perkampungan yang ramai penduduk di pinggir sungai tersebut. Namun penduduk yang dimaksud bukan seperti manusia pada umumnya, melainkan berbagai macam makhluk yang bentuknya berbeda-beda. 

Di tempat itu, Gibran melihat berbagai makhluk gaib, seperti kuntilanak, pocong, tuyul, siluman, kuyang dan lain sebagainya. 

Disinilah Gibran menyadari bahwa dirinya sedang berada di dimensi lain, bukan lagi di dunianya. Namun saat itu pikiran Gibran kosong, tidak tahu harus bagaimana. 

Gibran sempat mencari jalan pulang, akan tetapi ia selalu kembali lagi ke tempat itu. Akhirnya Gibran pun pasrah, dan hanya diam menunggu pertolongan. 

Ketika di tempat itu, yang Gibran ingat hanya berada di sana selama satu hari, dan diberi makan sebanyak empat kali oleh seorang perempuan tua secara bergantian. 

Baca Juga: Kisah Horor Sekaligus Sedih Seorang Pendaki Gunung Gede Pangrango Tentang Sahabatnya yang Tak Ingin Pulang

Makanan itu berupa nasi lengkap beserta lauk pauknya. Namun Gibran enggan untuk memakan makanan itu. Hingga akhirnya makanan itu menumpuk di hadapan Gibran. 

Karena Gibran tidak mau makan, datanglah seekor monyet abu-abu (diyakini siluman), kemudian melempar lima buah pisang yang masih mentah, dan menyuruh Gibran untuk memakannya. 

Akhirnya Gibran mau memakan pisang itu. Selama tersesat, selain pisang itu, untuk bertahan hidup Gibran memakan dedaunan, dan telur burung, serta meminum air sungai

Kemudian, saat menjelang malam, turunlah hujan, dan angin kencang. Gibran mencoba mencari tempat berteduh, namun kepalanya malah kejatuhan batu sehingga membuatnya pingsan. 

Baca Juga: Fakta dan Kisah Misteri di Kawasan Gunung Rinjani Lombok, Para Pecinta Alam Wajib Tahu Sebelum Mendaki

Ketika terbangun, Gibran tiba-tiba berada di dalam gua bersama wewe gombel. Wewe gombel itu bahkan meminta Gibran untuk menjadi budaknya. 

Gibran menolaknya dan terus saja mencoba berdoa dengan membaca ayat-ayat Al-Quran. Hingga akhirnya,  wewe gombel itu pun enggan mendekati Gibran. 

Ternyata wewe gombel itu sudah mendapatkan mangsa lain, yaitu seorang perempuan, dan mahluk itu sedang memakan mangsanya sampai terlihat tangan perempuan itu patah. 

Gibran semakin kencang membaca doa, hingga akhirnya dia bisa melihat cahaya putih dan berhasil menemukan jalan untuk keluar dari gua itu. 

Selama Gibran disana, ia beberapa kali sempat didatangi berbagai macam makhluk halus, seperti kuntilanak, tuyul, pocong hingga kuyang. 

Mereka mendatangi Gibran hanya untuk berkeluh kesah dan hanya bercerita. Mereka di tempat itu, karena memang ada yang menempatkan mereka di sana, sehingga mereka tidak bisa kemana-mana.

Sebenarnya beberapa kali Gibran sempat mendengar suara adzan dan mendengar yang memanggil namanya, namun kemudian suara itu hilang. 

Hingga akhirnya Gibran mendengar kembali suara adzan, dan sebuah cahaya putih diatas bukit. Gibran berusaha naik ke tempat itu, namun ada sosok yang menghalanginya, sampai akhirnya Gibran jatuh dan pingsan. 

Ketika terbangun Gibran bertemu dengan Ade Leji, sang kuncen gunung, yang lebih dikenal dengan nama panggilan Mang Ade. 

Gibran akhirnya berhasil ditemukan oleh Mang Ade, setelah beberapa hari dia berusaha mencari, melakukan doa (tawasul), hingga melakukan 'paku bumi' untuk menemukan Gibran. 

Kemudian Gibran segera dibawa turun dan segera dibawa oleh ambulan ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Tak sampai disitu, ternyata ketika Gibran sudah naik ambulan, masih terdapat lima sosok penjaga gunung yang mengikuti Gibran. 

Sesampainya di Puskesmas pun, Gibran masih diajak untuk kembali ke Gunung Guntur oleh sosok-sosok tersebut. 

"Ayo kesana lagi, ke istana kami", kata sosok itu. 

Tentu saja Gibran menolak. Ternyata, sebelumnya sosok itu pernah memberikan keris dan pedang kepada Gibran, namun ia enggan menerimanya. 

"Disana membutuhkan raja," lanjut sosok itu. 

Rupanya, sebelum bertemu dengan Mang Ade, Gibran sempat dibawa ke sebuah istana. Di istana itu terdapat seorang ratu, dan ternyata ratu itu ingin Gibran menjadi pasangannya, dan menjadikan Gibran seorang raja jin di Gunung Guntur. 

Mereka ingin menikahkan Gibran dengan ratu tersebut. Namun karena kegigihan Gibran tidak mau menerima apapun pemberian mereka, sehingga akhirnya Gibran bisa kembali dengan keadaan selamat.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Youtube RJL 5


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah