Adapun niat puasa hari Senin adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala”
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala”.
Sementara, niat puasa hari Kamis adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala”
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
Kemudian, puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan setiap pertengahan bulan Hijriah yang berdasarkan kalender Qomariah, yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali pada hari Tasyrik pada bulan Dzulhijjah.
Adapun niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya :“Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”.
Semoga bermanfaat!***