Network
Cianjurpedia - Diberikan kepercayaan untuk memiliki anak kembali, orangtua akan selalu antusias untuk menyambutnya seperti saat anak pertama lahir. Namun, belum tentu hal itu menjadi kabar baik bagi calon kakak. Apalagi jika usia si kecil belum dua tahun.
Muncul rasa cemburu terhadap adiknya yang baru lahir merupakan hal yang sangat wajar. Si kecil yang biasanya diperhatikan secara penuh oleh kedua orangtuanya, kini harus berbagi perhatian dengan adik barunya.
Walau sebenarnya si kakak tidak memahami perasaan cemburunya. Ia hanya menginginkan perhatian dari ibu atau ayah, sehingga terkadang si kecil bereaksi dengan perilaku yang tidak tepat. Kadang kala ia menunjukkannya dengan menangis, berteriak, mengganggu adiknya, dan banyak hal lainnya yang menguji kesabaran ayah dan ibu.
Baca Juga: Rahasia Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Pandemi
Namun Anda harus bisa membantu mengubah kecemburuan si kakak ini menjadi rasa sayang terhadap adiknya. Nah, begini cara hadapi rasa cemburu kakak pada adik:
- Saat ibu mulai mengetahui kehamilan sang adik, beritahu si kakak soal kehamilan tersebut.
- Jika sang kakak masih berusia 1-2 tahun, cobalah dengan menunjukkan gambar atau buku soal bayi dan ceritakan. Beritahu bahwa akan ada tambahan anggota keluarga.
- Jika sang kakak berusia 2-4 tahun, ceritakan dengan jujur kalau nanti adik bayi akan sering menangis dan ibu harus menyusuinya, sehingga akan butuh waktu untuk bermain bersama kakak.
- Berapapun usia si kakak, ajak ia menjalin kedekatan dengan calon adik, seperti pegangkan tangannya di atas perut ibu untuk merasakan gerakan sang adik.
- Libatkan si kakak dalam persiapan menyambut adik bayi, seperti membeli perlengkapan adik, membereskan baju-baju adik, dll.
- Jelaskan kalau ayah dan ibu nantinya harus ke rumah sakit dan akan pulang bersama adik bayi.
Baca Juga: Tips Aman Imunisasi Anak Saat Pandemi Corona
- Setelah melahirkan, jadwalkan quality time dengan si kakak agar dia tetap merasa dicintai dan tidak diabaikan.
- Puji setiap kebaikan yang dilakukan si kakak, fokus pada hal positif yang dilakukannya.
- Perlihatkan foto si kakak saat dirinya masih di dalam kandungan dan ketika ia lahir.
- Jadikan sang kakak seperti pahlawan di mata sang adik.
- Orangtua harus bersikap adil, tidak melulu menyalahkan sang kakak hanya karena dia lebih besar. Jangan membela salah satu dan membanding-bandingkannya.
- Latih sang kakak untuk mengenali perasaannya dan kemampuan untuk menyampaikan pendapat dengan melemparkan pertanyaan seperti, “Bagaimana perasaanmu ketika bermain dengan adik?” dan sebagainya.***
