Netanyahu Katakan Serangan Udara Akan Terus Belanjut, Gedung Al Jazeera dan AP Hancur

16 Mei 2021, 06:06 WIB
Sebuah menara perumahan AP, kantor Al Jazeera runtuh setelah serangan rudal Israel di kota Gaza, 15 Mei 2021. /REUTERS/Mohammed Salem

 

Cianjurpedia.com – Israel terus menggempur Gaza dengan serangan udara pada hari Minggu dini hari waktu setempat, menghancurkan gedung blok menara yang media berita Al Jazeera dan As Associated Press.

Konflik hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda yang sudah memasuki hari ketujuh, bahkan sudah mengakibatkan warga Palestina mengatakan setidaknya 145 orang telah tewas sejak konflik dimulai pada hari Senin, termasuk 41 anak-anak. Sementara pihak Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak-anak.

Dilansir dari Reuters, gedung di Blok 12 lantai di Kota Gaza yang dijatuhkan oleh serangan udara Israel merupakan gedung kantor media As Associated Press dan operasi media Al Jazeera yang berbasis di Qatar.

Militer Israel mengatakan itu adalah target militer yang sah, berisi kantor militer Hamas, dan bahwa mereka telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung sebelum serangan itu.

Baca Juga: Konflik Israel-Gaza Semakin Bergejolak, 139 orang Tewas termasuk 39 Anak-anak.

Serangan tersebut dikutuk oleh kantor berita Al Jazeera dan AP, yang meminta israel untuk mengedepankan bukti.

"Biro AP telah berada di gedung ini selama 15 tahun. Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di gedung atau aktif di gedung," kata organisasi berita itu. "Kami tidak akan pernah secara sadar membahayakan jurnalis kami."

Amerika Serikat mengatakan kepada Israel "bahwa memastikan keselamatan dan keamanan jurnalis dan media independen adalah tanggung jawab utama," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden kemudian berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam upaya memulihkan ketenangan.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kutuk Pengusiran Paksa Warga Palestina

Tetapi baik Israel dan Hamas bersikeras mereka akan mengejar tujuan mereka, tidak meninggalkan akhir untuk permusuhan yang terlihat meskipun pertemuan Dewan Keamanan PBB yang dijadwalkan untuk hari Minggu untuk membahas wabah kekerasan Israel-Palestina yang lebih buruk dalam bertahun-tahun.

"Partai yang menanggung rasa bersalah atas konfrontasi ini bukanlah kita, itu adalah mereka yang menyerang kita," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Kami masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan."

Netanyahu mengatakan rentetan udara dan artileri Israel telah menghilangkan puluhan militan Hamas dan mengeluarkan "ratusan" situs kelompok militan Islamis termasuk peluncur rudal dan jaringan terowongan yang luas.***

Editor: Sutrisno

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler