Laboratorium di Australia Keliru Mengirimkan Hasil Tes COVID-19

27 Desember 2021, 23:34 WIB
Ilustrasi Covid-19 /Octavianus Bryan/

Cianjurpedia.com – Sebuah laboratorium medis di Sydney, Australia, keliru mengirimkan hasil tes COVID-19 kepada 400 orang pada hari Natal,  tulis Sky News.

Laboratorium itu seharusnya melaporkan hasil tes COVID-19 kepada 400 orang tersebut dengan hasil positif. Namun, mereka dilaporkan negatif COVID-19.

Human Error

Menurut ABC News, Rumah Sakit St. Vincent mengeluarkan pernyataan pada tanggal 26 Desember 2021 yang menyatakan bahwa unit patologi kliniknya (SydPath) telah mengirimkan hasil tes yang salah.

Baca Juga: Perayaan Natal Keluarga Kerajaan Inggris Tahun Ini Tanpa Pangeran Philip

Orang-orang yang terkena dampak kesalahan tersebut segera dihubungi setelah kesalahan ditemukan pada hari yang sama. 

Pada pernyataan tersebut juga dijelaskan bahwa hasil yang terdampak berasal dari tes yang dilakukan pada 22 Desember 2021 dan 23 Desember 2021.

Direktur Laboratorium Medis, Anthony Dodds, mengaitkan kesalahan itu dengan banyaknya jumlah tes COVID-19 yang mereka lakukan sebelum liburan.

Anthony Dodds mengatakan bahwa penyebab kesalahan itu mungkin karena human error. Tim tanggap darurat laboratorium sedang menyelidiki insiden tersebut, tambahnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di China Kembali Naik, 206 Kasus Baru Dalam Sehari

"Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua yang terkena dampak," tambah pernyataan itu.

Lonjakan Kasus COVID-19

New South Wales sedang berjuang untuk mengatasi tingginya permintaan untuk tes COVID-19. ABC News melaporkan banyak orang telah ditolak melakukan tes ini di klinik pengujian.

Rata-rata tujuh hari untuk tes COVID-19 meningkat dari sekitar 117.000 pada minggu sebelumnya menjadi sekitar 145.000 swab sehari.

Kematian pertama terkait Omicron di Australia

Australia sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron dalam sepekan terakhir, dengan 9.107 kasus baru dilaporkan pada 27 Desember 2021 di New South Wales, Victoria, dan Queensland.

Baca Juga: Ratu Live Streaming China Wei Ya Didenda Rp4 Triliun Gegara Gelapkan Pajak

Pada 27 Desember 2021, Australia juga mencatat kematian pertama terkait Omicron.

Kementerian kesehatan negara itu mengatakan bahwa seorang pria berusia 80-an telah tertular COVID-19 dari fasilitas perawatan lansia di Parramatta Utara, Sydney, tempat ia tinggal.

Pasien ini telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 tetapi memiliki penyakit komorbid. Dia meninggal di Rumah Sakit Westmead di Sydney.***



Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: Mothership

Tags

Terkini

Terpopuler