Al-Jazari, Ilmuwan Muslim Ahli Robotika dan Mekanik

- 16 Desember 2020, 12:10 WIB
Band musik robot hasil desain al-Jazari.
Band musik robot hasil desain al-Jazari. //Wikipedia

 

Cianjurpedia.com - Jauh sebelum Jepang dikenal sebagai negara penghasil robot kreatif berteknologi tinggi, seorang insinyur mekanik asal Turki ternyata sudah mampu menciptakan robot canggih pada abad ke-12. Kehebatan seorang ilmuwan Muslim bernama Al-Jazari ini membuat banyak orang berdecak kagum akan hasil karyanya, salah satunya seorang ahli teknik asal Inggris, Donald Hill. 

Ia mengatakan bahwa semua robot yang ditemukan peradaban Islam lewat Al-Jazari sungguh sangat mencengangkan. Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting.

Pada 1974, ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan buku Al Jazari yang berjudul Al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sina'at al-Hiyal. Setelah diterjemahkan oleh Donald Hill, judul buku tersebut menjadi The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices.

Baca Juga: Adolf Dassler, Tokoh Penemu Sepatu Sepak Bola

Karyanya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik yang telah dikembangkankan Al-Jazari. Ia menuliskan dan menggambarkan hasil penemuannya secara rinci dari mulai mendesain, merakit,  dan membuat sebuah mesin, sehingga memungkinkan setiap pembacanya untuk mempraktikan penemuannya itu. Di dalam bukunya ini terdapat 50 jenis teknologi automata karya Al-Jazari.

Pemilik nama lengkap Abu al-‘Iz ibn Isma’il ibn al-Razaz al-Jazari ini lahir pada 1136 di Al-Jazira, Mesopotamia, wilayah tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Eufrat. Ia tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad kedua belas.

Keahlian Al-Jazari dalam bidang teknologi ini didapatkan dari ayahnya yang juga merupakan seorang ahli teknik pada zamannya. Mengikuti jejak sang ayah, Al-Jazari pun mengabdikan dirinya sebagai kepala insinyur di Istana Artuklu, kediaman dari raja-raja Dinasti Artuqid di Turki sejak tahun 1174-1200.

Pada masanya, Al-Jazari banyak menciptakan robot manusia (humanoid) yang bisa diprogram. Al-Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakan mesin, yang di kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x