Otoritas imgirasi Singapura kemudian akan menggunakan aplikasi telepon untuk memverifikasi keaslian sertifikat dan memastikan bahwa penumpang memenuhi syarat untuk masuk Singapur. Salah satu syaratnya adalah hasil tes Covid-19.
Dalam siaran pers pada Rabu 22 Desember 2020, pihak SIA mengatakan bahwa sistem baru ini dirancang berdasarkan kerangka Travel Pass Asosiasi Transportasi Udara International (IATA).
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, TMII Tutup Saat Natal dan Tahun Baru
“Ini akan memudahkan pelanggan SIA untuk mengontrol informasi, mengurangi kesulitan selama perjalanan dan menjadikan pengalaman baru dalam penggunaan teknologi pada era new normal,” papar SIA di Singapura, seperti dikutip dari mothership.sg.
Jika diadopsi secara luas, hal ini dapat dijadikan standar global IATA dalam memvalidasi semua peraturan negara terkait persyaratan perjalanan penumpang pada masa pandemi.***