Sekitar 500 Orang Ditangkap Junta Militer, 6 Selebriti Masuk Dalam Daftar DPO

- 18 Februari 2021, 11:04 WIB
Biksu Myanmar serukan diakhirinya kekuasaan militer.
Biksu Myanmar serukan diakhirinya kekuasaan militer. /antara/

Layanan kereta api terganggu, pasukan keamanan di kota terbesar kedua Manadalay menghadapi pekerja kereta api yang mogok, melepaskan tembakan dengan peluru karet dan ketapel serta melempar batu, kata penduduk.

Seorang pekerja amal terluka di kaki karena peluru karet.

Baik tentara maupun polisi tidak segera mengomentari insiden tersebut, tetapi halaman Facebook militer mengatakan pasukan memberikan keamanan di seluruh negeri untuk "memastikan orang-orang memiliki ketenangan dan tidur nyenyak".

Baca Juga: Wakapolri Umumkan Positif COVID-19 Saat Rapat Virtual Polri

Jumlah orang yang diketahui telah ditahan sejak kudeta menghentikan transisi tentatif menuju demokrasi telah mencapai 495 pada Rabu, kata Asosiasi Bantuan Tahanan Politik Myanmar dalam sebuah pernyataan.

Seperti diketahui, tentara mengambil alih kekuasaan setelah komisi pemilihan menolak tuduhan kecurangan dalam pemilu 8 November yang disapu oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi, hal tersebut memicu kemarahan dari negara-negara Barat serta protes lokal.

Para penentang kudeta sangat skeptis terhadap janji junta untuk menyerahkan kekuasaan setelah pemilu baru yang belum ditetapkan tanggalnya.

Baca Juga: Perjuangan Meraih Kemerdekaan di Bumi Ageung Cianjur

Peraih Nobel Perdamaian Suu Kyi, yang ditahan sejak kudeta, sekarang menghadapi tuduhan melanggar Undang-Undang Penanggulangan Bencana Alam serta tuduhan secara ilegal mengimpor enam radio walkie talkie. Penampilannya di pengadilan berikutnya telah ditetapkan pada 1 Maret.***

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x