Network
Cianjurpedia.com – Israel meluluh-lantahkan Gaza dengan serangan udara dan militan Palestina meluncurkan rentetan roket di Tel Aviv dan kota-kota lain pada hari Sabtu waktu setempat.
Setidaknya 139 orang, termasuk 39 anak-anak, telah terbunuh di Gaza sejak konflik meletus pada hari Senin, kata petugas medis Palestina.
Sementara pihak Israel telah melaporkan sembilan orang tewas, termasuk anak-anak.
Sampai saat ini tampaknya belum ada tanda-tanda akan berakhirnya eskalasi terburuk di wilayah itu, hampir seminggu terjadi konflik.
Dilansir dari Reuters, Diplomat AS dan Arab berusaha menenangkan situasi. Kekerasan semalam terlihat militan menembakkan sekitar 200 roket di kota-kota di Israel, yang pesawatnya menghantam apa yang dikatakannya adalah target yang digunakan oleh Hamas.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kutuk Pengusiran Paksa Warga Palestina
Pemboman Israel semalam tekah menewaskan lebih dari 15 warga Palestina di Gaza, kata para medis, termasuk seorang wanita dan empat anaknya yang meninggal ketika rumah mereka di sebuah kamp pengungsi dipukul. Lima lainnya meninggal, dengan yang lain terluka, kata para medis
Militer Israel mengatakan tentang insiden bahwa mereka telah menabrak sebuah apartemen di kamp pengungsi Pantai yang digunakan oleh Hamas. Dikatakan rincian kasus sedang ditinjau.
Sementara itu, di Israel, ribuan warga Israel berlari untuk berlindung. Sirene meratap berulang kali melintasi Tel Aviv pada hari Sabtu. Satu roket menghantam sebuah bangunan perumahan di pinggiran kota pusat komersial Ramat Gan, menewaskan satu orang di sana, kata para medis.
Di Gaza, Akram Farouq, 36, bergegas keluar dari rumahnya bersama keluarganya setelah seorang tetangga mengatakan kepadanya bahwa mereka telah menerima telepon dari seorang perwira Israel memperingatkan bahwa bangunan mereka akan dipukul.
Baca Juga: 10 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri
"Kami belum tidur sepanjang malam karena ledakan, dan sekarang saya keluar di jalan bersama istri dan anak-anak saya, yang menangis dan gemetar," katanya.
Militer Israel mengatakan pesawatnya menghantam lokasi peluncuran roket dan apartemen milik militan Hamas.
Di kota ashdod pesisir Israel, Mark Reidman mensurvei kerusakan bangunan apartemennya akibat terkena roket.
"Kami ingin hidup dalam damai dan tenang," kata pria berusia 36 tahun itu, seraya menambahkan dia harus mencoba menjelaskan kepada ketiga anaknya yang masih kecil "apa yang terjadi, dan mengapa ini terjadi".***
Hamas meluncurkan serangan roket hari Senin setelah ketegangan atas kasus pengadilan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur dan sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid al-Aqsa kota itu, situs paling suci ketiga Islam
