Network
Cianjurpedia.com – Melansir ABC News, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat pada Senin 27 Desember 2021 sore waktu setempat, mengumumkan akan mempersingkat waktu isolasi yang direkomendasikan untuk beberapa pasien yang terinfeksi COVID-19.
Waktu isolasi untuk pasien COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala menjadi selama lima hari dan mereka harus menggunakan masker selama lima hari berikutnya ketika berada di sekitar orang lain. Sebelumnya, masa isolasi untuk semua pasien COVID-19 yaitu selama sepuluh hari.
Individu yang telah menerima suntikan booster tidak perlu diisolasi setelah terpapar, tetapi harus memakai masker selama 10 hari setelah terpapar, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS tersebut.
Baca Juga: Laboratorium di Australia Keliru Mengirimkan Hasil Tes COVID-19
Perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh ilmu pengetahuan yang menunjukkan bahwa sebagian besar penularan SARS-CoV-2 umumnya terjadi pada 1-2 hari sebelum timbulnya gejala dan 2-3 hari setelahnya.
Dengan demikian, orang yang dites COVID-19 dan menunjukkan hasil yang positif maka mereka harus menjalani isolasi selama 5 hari. Akan tetapi, jika mereka tidak menunjukkan gejala pada saat itu, mereka dapat meninggalkan isolasi dengan tetap terus menggunakan masker selama 5 hari berikutnya untuk meminimalkan risiko menulari orang lain.
Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa varian Omicron dapat dengan cepat menyebar dan berpotensi mengganggu semua aspek kehidupan.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di China Kembali Naik, 206 Kasus Baru Dalam Sehari
Rekomendasi terbaru CDC untuk isolasi dan karantina bagi pasien COVID-19 menyeimbangkan apa yang harus diketahui tentang penyebaran virus Corona dan perlindungan seperti apa yang diberikan oleh vaksinasi dan vaksin booster, tambahnya.
