Network
Cianjurpedia.com - Hujan Deras yang melanda wilayah Kota Seoul dan sekitarnya sejak Senin 8 Agustus 2022 malam mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia. Sementara itu, enam orang lainnya dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir.
Menurut laporan Korea Times, hujan yang melanda wilayah tersebut merupakan yang terparah dalam 80 tahun terakhir.
Kota pelabuhan barat Incheon dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul menerima hujan lebat lebih dari 100 milimeter per jam pada Senin malam. Dengan curah hujan per jam di distrik Dongjak Seoul melebihi 141,5 mm pada satu titik, yang merupakan curah hujan tertinggi sejak tahun 1942.
Selain korban jiwa, hujan deras juga membanjiri rumah, kendaraan, gedung dan stasiun kereta bawah tanah.
Sembilan orang dilaporkan mengalami luka-luka di Provinsi Gyeonggi dan 163 orang dari 107 rumah tangga di daerah ibu kota kehilangan tempat tinggal dan berlindung di sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Hujan juga membuat banyak fasilitas umum tidak berfungsi, dengan delapan jalur rel kereta api terendam banjir di Seoul, Incheon dan tempat lain. Kondisi ini menyebabkan penangguhan sementara layanan di beberapa bagian dari beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah, termasuk Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul 4 dan Jalur Gyeongin.
Sekitar 80 bagian jalan negara, tiga jalan bawah tanah, dan 26 tempat parkir tepi sungai diblokir karena masalah keamanan.
Masuk ke 134 jalur pendakian di empat taman gunung nasional, termasuk Gunung Bukhan di pinggiran utara Seoul, juga dilarang.
