Semakin Mendekati Aslinya, Robot Anjing Ini Memakai Algoritma Dreamer

20 Juli 2022, 17:22 WIB
Ilustrasi robot anjing /BPM Media/

Cianjurpedia.com – Teknologi robot kian berkembang pesat dan baru-baru ini sebuah robot anjing yang menggunakan algoritma dreamer, mampu belajar berdiri dan berjalan sendiri.

Dikutip dari laman Dailymail.co.uk pada Rabu, 20 Juli 2022, sekelompok ilmuwan berhasil membuat robot anjing yang bisa belajar berjalan sendiri hanya dalam waktu satu jam.

Dalam suatu video yang dipublikasikan para ilmuwan, robot anjing itu terlihat terlentang dengan kaki di udara.

Kemudian robot anjing itu menggerak-gerakkan kakinya dan juga badannya untuk berusaha berdiri.

Baca Juga: Menjelang Batas Akhir, Google dan Whatsapp Belum Mendaftar PSE

Setelah 10 menit berusaha, robot anjing tersebut berhasil membalikan badannya. Namun peneliti membalikan badan robot anjing tersebut kembali ke posisi terlentang.

Begitu seterusnya hingga selama satu jam. Dan ternyata robot anjing tersebut semakin cepat dalam membalikan tubuhnya untuk berdiri dan berjalan.

Danijar Hafner, seorang peneliti kecerdasan buatan di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, bersama dengan rekan-rekannya yang membuat robot anjing tersebut dengan menggunakan metode reinforcment learning.

Menurut Hafner biasanya robot dilatih dalam simulasi komputer melalui berbagai percobaan, dengan waktu yang lebih cepat daripada waktu pembelajaran sebenarnya.

Setelah simulasi dinilai berhasil, kemudian robot diujicobakan di lingkungan sebenarnya. Namun ternyata gagal dikarenakan simulasi gagal menangkap kompleksitas dunia nyata.

Solusinya, Hafner dan kolaboratornya, Philipp Wu dan Alejandro Escontrela menggunakan algoritma yang mereka sebut dengan Dreamer.

Algoritma Dreamer memungkinkan robot untuk belajar dari pengalaman masa lalu guna membangun model dunia nyata dan memungkinkan robot untuk melakukan perhitungan coba-coba.

Seperti yang ditulis dalam makalah Hafner dan rekan-rekannya, bahwa Algoritma Dreamer menunjukkan harapan besar untuk membuat robot belajar dari interaksi di dunia nyata dan beradaptasi.

“Algoritma Dreamer menunjukkan hasil yang menjanjikan. Tetapi , masih diperlukan banyak pekerjaan untuk mengeksplorasi batas Dreamer dan baseline kami dengan pelatihan untuk waktu yang lebih lama,” ungkap Hafner.

Baca Juga: Jimin BTS Peringkat Teratas, Berikut Daftar Reputasi Brand Idol K-Pop Bulan Juli

“Akhirnya, kami melihat tugas yang lebih menantang, dengan menggabungkan manfaat pembelajaran dunia nyata yang cepat dengan simulator, sebagai arah penelitian masa depan.” lanjutnya lagi.

Selanjutnya, Hafner dan rekan berharap dapat membuat robot anjing yang mampu menjalankan perintah lisan dan bermain lempar-tangkap.***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler