Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD MI Halaman 32 33 35 37 41 dan 42, Subtema 1 Pembelajaran 3

- 15 Februari 2022, 14:07 WIB
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD MI Halaman 32 33 35 37 41 dan 42, Subtema 1 Pembelajaran 3
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD MI Halaman 32 33 35 37 41 dan 42, Subtema 1 Pembelajaran 3 /


Cianjurpedia.com – Semangat belajar adik-adik. Kali ini akan dibahas kunci jawaban dari soal subtema 1 pembelajaran 3 halaman 32, 33, 35, 37, 41, dan 42 secara lengkap.

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 5 SD Tema 7, memiliki judul peristiwa dalam kehidupan.

Adik-adik disarankan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu. Apabila merasa kesulitan, Adik-adik bisa meminta bantuan dari kakak, ayah, atau ibu.

Setelah jawaban selesai adik-adik bisa menyocokkan jawaban yang dikerjakan dengan menggunakan kunci jawaban dalam artikel ini.

Baca Juga: Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi KPK Tahun 2022, Berikut Tata Cara Pendaftarannya

Berikut kunci jawaban buku tema 7 kelas 5 pembelajaran 3 halaman 32, 33, 35, 37, 41, dan 42, seperti dilansir Cianjurpedia.com dari alumnus Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) UPI Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia), Ade Trisnawati, S.Pd.

Ayo berlatih (Halaman 32)
Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang berjudul “Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda”. Kemudian, carilah arti katanya. Kamu dapat mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.
Perhatikan cara-cara menggunakan kamus berikut.
1. Pilihlah sebuah kata dari daftar kosakata barumu, misalnya: pilar.
2. Bukalah kamusmu. Carilah daftar kata-kata yang dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan berdasarkan urutan abjad.
3. Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p”, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pi”.
4. Carilah daftar kata yang dimulai dengan “pil”. Kata pilar akan kamu temukan di antara kata-kata itu. Selamat mencari.
Alternatif jawaban:
Kosakata pada Bacaan
a. Kosakata baku: wajib
Arti kata: harus dilakukan
b. Kosakata baku: kolonial
Arti kata: penjajah
c. Kosakata baku: kebijakan
Arti kata: kepandaian atau kemahiran
d. Kosakata baku: penyimpangan
Arti kata: proses, cara, perbuatan menyimpang
e. Kosakata baku: ekspor
Arti kata: pengiriman barang ke luar negeri

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Untuk D3 Hingga S1 di PT Sucofindo, Ada 4 Posisi Untuk Penempatan di Jakarta

Ayo menulis (Halaman 33)
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Apakah tanam paksa itu?
Alternatif jawaban:
Sistem tanam paksa mengharuskan rakyat Indonesia yang mengerjakan proyek penanaman tanaman ekspor di bawah tekanan dan paksaan pemerintah Kolonial Belanda.
Pada masa itu, petani diwajibkam umtuk menyisihkan 20 persen tanah yang dimiliki untuk ditanami komoditas ekspor seperti teh, kopi, tebu, dan nila yang hanya menguntungkan Belanda.
Siapakah yang menerapkan tanam paksa?
Alternatif jawaban:
Sistem tanam paksa adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal van den Bosh pada masa penjajahan di Indonesia.
Di manakah tanam paksa dilaksanakan?
Alternatif jawaban:
Sistem tanam paksa dilaksanakan di Pulau Jawa, Sumatra Barat, Minahasa, Lampung, Demak, Palembang, dan Grobogan.
Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?
Alternatif jawaban:
Masyarkat Indonesia dipaksa untuk menanam komoditas yang penjajah inginkan seperti kopi, lada dan kelapa.
Apa akibat tanam paksa?
Alternatif jawaban:
Banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan dan banyak kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam.
Siapakah penentang tanam paksa?
Alternatif jawaban:
Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli. Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar.

Baca Juga: Prosedur Fogging yang Tepat Agar Efektif Membasmi Nyamuk Penyebab Demam Berdarah, Jangan Terlalu Sering!

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x