Terus Berinovasi, Eiger Hadirkan Tas Eco Friendly dari Botol Plastik dan Bambu Untuk Dukung UMKM Lokal

- 29 Agustus 2023, 12:00 WIB
Oki Lutfi (tengah) selaku Product Research & Development di PT Eigerindo Multi Produk saat menyampaikan materi di acara Journalism PRMN x Eiger di Ciater.
Oki Lutfi (tengah) selaku Product Research & Development di PT Eigerindo Multi Produk saat menyampaikan materi di acara Journalism PRMN x Eiger di Ciater. /PRMN

 

Cianjurpedia.com - Peralatan pendakian dari dulu hingga sekarang terus berinovasi mengikuti zaman. Eiger sebagai perusahaan dan merek yang memproduksi berbagai kebutuhan perlengkapan serta peralatan bagi gaya hidup para penggiat alam terbuka juga selalu berupaya memenuhi keinginan para konsumen.

 

Di tengah isu lingkungan yang selalu menjadi sorotan masyarakat, Eiger berkomitmen membuat produk yang tidak hanya sustainable atau berkelanjutan, namun juga ramah lingkungan sebab menjaga dan menyelamatkan bumi adalah tugas kita bersama.

Oki Lutfi Nurdin selaku Product Research & Development di PT Eigerindo Multi Produk Industri mengatakan, dalam mengembangkan inovasi produk Eiger memang sangat terlihat perbedaannya dalam peralatan pendakian zaman dulu dan sekarang.

“Peralatan pendakian dulu harus kuat karena kebanyakan orang masih belum tahu medan. Bahannya pun berat dan kaku, tidak seperti sekarang yang jauh lebih ringan dan mendukung gerak si pemakainya,” jelas Oki pada acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Sari Ater Campervan Park, Ciater, pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Ia mengakui, tuntutan dalam berinovasi selalu ada, seperti halnya saat ini orang-orang membutuhkan produk yang lebih ringan, berteknologi tinggi atau hi tech, sustainable, dan ramah lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Oki kerap melakukan survey ke lapangan serta mengamati perilaku konsumen.

Baca Juga: ASTRO, UN1TY, dll, Ajak Anak Muda Untuk Ramah Lingkungan dan Dukung Produk Lokal di Birukan Langit Indonesia

Produk Eiger Ramah Lingkungan

Dari hasil survey yang dilakukan selama ini, Oki berhasil mendesain produk yang diinginkan orang-orang sekarang, dua di antaranya adalah Eco Savior 45L dan Keba 50L. Selain ramah lingkungan, kedua produk ini juga melibatkan para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

“Hingga kini, 74 persen pemasok atau supplier produk Eiger berasal dari UMKM lokal. Seperti Eco Savior 45L yang frame-nya dibuat oleh para pengrajin bambu di Temanggung,” ungkap Juara Good Design Indonesia 2020 ini.

Eco Savior 45L

Penggunaan frame bambu sebagai material alam yang sustainable merupakan salah satu teknologi backsystem Ergo Comfort Eco yang dapat memberikan kenyamanan saat membawa beban.

Tidak hanya itu, jika menilik artinya, Eco Savior berarti penyelamat lingkungan. Faktanya, hiking backpack berkapasitas 45 liter ini memang mengusung konsep produk eco dan sustainability. Uniknya, material kain dan aksesoris buckle pada tas ini dibuat dari kurang lebih sebanyak 50 botol plastik PET 500ml yang diolah dan didaur ulang.

Ini merupakan bentuk upaya Eiger untuk mengurangi kemungkinan limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Salah satu caranya dengan memanfaatkan bahan sisa produksi yang layak guna, sehingga sisa bahan tersebut tidak menjadi limbah dan dapat diolah menjadi barang layak jual.

Dalam pembuatan tas carrier ini, Oki menyampaikan bahwa Eiger berkolaborasi dengan supplier lokal dan pengelola sampah demi mendukung keberlangsungan pengelolaan sampah plastik dan memanfaatkannya menjadi barang berdaya guna tinggi.

Menariknya lagi, sebagai salah satu upaya untuk menjaga lingkungan, Eiger menambahkan fitur khusus kantong sampah yang dapat dilepas-pasang pada tas Eco Savior 45L. Sehingga, para pendaki tidak perlu membuang sampah sembarangan dan bisa membawanya kembali turun hingga menemukan tempat sampah. 

“Butuh dua tahun dalam meriset tas Eco Savior ini, karena kami ingin memastikan produknya menjadi solusi yang sekaligus bisa mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya dalam menjaga kelestarian lingkungan,” lanjutnya.

Tidak ada kata yang sia-sia, konsep ramah lingkungan yang diusungnya ini telah mengantarkannya memenangkan penghargaan desain dari Indonesia Good Design Selection (IGDS) 2020 dan berhasil masuk dalam Best 3 di kategori Design Concept.

Baca Juga: Inilah 8 Selebritis Korea yang Peduli Lingkungan

Keba 50L

Kemudian, produk kedua yang diunggulkan Eiger sebagai tas yang mengusung konsep eco friendly adalah “Keba 50L”. Tas ini terinspirasi dari salah satu alat angkut tradisional Dayak yang terbuat dari rotan yang digunakan untuk membawa beban.

Tas Keba 50L dilengkapi dengan rangka eksternal aluminium padat ringan yang akan memaksimalkan kenyamanan punggung penggunanya. Pada tas tersebut, terdapat fitur seperti alat tradisional Dayak yang dapat digunakan untuk membawa beban berat dalam jarak jauh.

Fitur itu terdapat pada bagian rangka tas yang dapat dilepas-pasang dari ranselnya. Oki sebagai orang yang mendesain Keba 50L menjelaskan, fitur ini dapat dipakai jika ada keadaan darurat yang mengharuskan membawa seseorang ke tempat yang lebih aman. Keba 50L dihadirkan untuk kenyamanan dan keamanan maksimal dalam membawa berbagai muatan.

Menurutnya, saat melakukan riset, masyarakat Dayak bangga dengan hadirnya Keba 50L ini karena kearifan lokal mereka diberi sentuhan teknologi, sehingga menjadi produk yang diakui memiliki kualitas dunia.

Selain produk-produk yang dibuat lebih ramah lingkungan, Eiger juga secara bertahap menjalankan program-program jangka pendek dan jangka panjang Sustainability Development. Salah satunya dengan program “Tree Adoption”, dimana pembeli yang melakukan minimal pembelian Rp100.000, Eigerian akan mendapatkan bibit tanaman yang dapat ditanam di lingkungannya sendiri atau diserahkan ke toko untuk bantu ditanamkan melalui Gerakan Tanam Indonesia.***

Editor: Mayang Ayu Lestari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah