Network
Cianjurpedia.com – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat telah menetapkan seluruh kecamatan di wilayah itu sebagai zona merah penularan virus corona.
“Semua kecamatan zona merah, patuhi protokol kesehatan, biasakan hidup bersih,”kata Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dalam keterangan tertulis, Cibinong, Selasa 19 Januari 2021.
Menurut catatan sejak tanggal 16 Januari 2021 terjadi lonjakan , dua kecamatan yang tadinya berstatus oranye yakni Rumpin dan Tenjo, kini satu persatu berganti status menjadi zona merah seiring ada warganya terkonfimasi positif COVID-19.
Baca Juga: Kenali Gejala Khas Lansia yang Terinfeksi Covid-19 dan Kita Tetap Sehat di Masa Pandemi
Hal itu disebabkan, sejak tiga hari terakhir penambahan kasus COVID-19 di kabupaten Bogor melonjak tinggi yakni mencapai 97 kasus baru per hari. Ini berbeda dengan yang terjadi tahun lalu yang penambahan per harinya hanya sekitar 30 hingga 50 kasus.
Hingga Senin 18 Januari 2021 malam, Satgas Penangganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat ada sekitar 6.753 kasus COVID-19, sebanyak 5.773 kasus sembuh, 79 kasus meninggal dunia, dan 895 kasus berstatus masih aktif.
Sementara itu, Juru bicara Satgas Satgas Penangganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan menyebutkan bahwa meski seluruh kecamatan berstatus zona merah, tapi Satgas COVID-19 nasional masih mencatat Kabupaten Bogor sebagai zona oranye penularan COVID-19.
Baca Juga: Cianjur Terapkan AKB Plus Seiring Pemberlakuan PPKM di Jakarta, Bogor, Depok, Sukabumi dan Bandung
“Beda metodologinya, kalau kami menetapkan zona merah berdasarkan warga di kecamatan tersebut yang aktif positif COVID-19, sedangkan satgas nasional berdasarkan banyak faktor, salah satunya dengan perbandingan jumlah penduduk,” terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor itu.***
