Network
Cianjurpedia.com - Puluhan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Banjar, Jawa Barat, sudah tiga pekan lebih menyelenggarakan uji coba sekolah tatap muka. Dalam kegiatan belajar mengajar ini, protokol kesehatan diterapkan sangat ketat terhadap guru dan siswa.
Sekolah yang sudah menyelenggarakan uji coba tatap muka, salah satunya adalah SD 1 dan 2 Kujangsari, Kecamatan Langensari. Sebelum masuk kelas, baik siswa maupun guru diwajibkan melalui beberapa tahap protokol kesehatan di gerbang masuk.
Selain cuci tangan dan memakai masker, tas dan pakaian siswa disemprot dengan cairan disinfektan. Di dalam kelas, jarak duduk dan jumlah siswa pun dibatasi, serta jam belajar juga tidak full seperti biasa.
Baca Juga: Ayah Cavani Mengklaim Putranya Sudah Tidak Nyaman di Inggris dan tidak Perpanjang Kontrak di MU
Sejumlah siswa mengaku senang bisa belajar kembali di sekolah. Seperti yang diucapkan Noza (11) siswa kelas 6 SD 1 Kujangsari. Dia mengaku senang bisa belajar kembali bersama teman-temannya di sekolah. Selain itu, dia juga bisa bertemu kembali dengan guru-gurunya.
"Hampir selama satu tahun belajar di rumah, alhamdulillah sekarang bisa sekolah lagi meski masih dibatasi," ujar Noza.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Banjar, Ahmad Yani mengatakan, bahwa yang melaksanakan uji coba sekolah tatap muka ada 55 sekolah dari 111 sekolah SD dan SMP yang ada di Kota Banjar.
Baca Juga: Tugiman Hilang, Petugas BPBD Kota Banjar Bersama Warga Lakukan Pencarian
" Uji coba ini untuk jenjang kelas 6 SD dan kelas 9 SMP. Hal ini karena akan melaksanakan ujian sekolah," ujarnya kepada awak media, Rabu 10 Maret 2021.
