Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar Pada Individu Tidak Akan Hilangkan Vaksin Gratis

13 Juli 2021, 19:10 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi. /Tangakapan layar YouTube Sekretariat Presiden.


 

Cianjurpedia.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) berbayar pada individu tidak akan menghilangkan hak rakyat untuk memperoleh vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah. 

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021, mengatakan, jika VGR individu ini bersifat opsional. 

"Vaksinasi Gotong Royong ini, tentunya sifatnya tidak wajib dan tidak menghilangkan hak masyarakat untuk memperoleh vaksin gratis melalui program vaksinasi pemerintah," kata Nadia. 

Nadia juga menjelaskan keputusan untuk menghadirkan skema VGR individu tak lepas dari masukan yang diterima Kemenkes seiring lonjakan kasus. Skema ini dinilai bisa menjadi alternatif untuk mempercepat vaksinasi. 

Baca Juga: Mensos Risma Protes ASN Tidak Bantu Masak di Dapur Umum Kemensos

Ia berharap, dengan adanya VGR individu semakin banyak orang yang mendapatkan vaksinasi dan semakin cepat vaksinasi. Sehingga, laju penularan akan bisa dikendalikan. 

"Dari sisi pelaksanaannya Vaksinasi Gotong Royong ini tidak akan mengganggu program vaksinasi pemerintah, karena kita ketahui mulai dari jenis vaksin, fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatannya akan berbeda," katanya.

Nadia menjelaskan, VGR individu menggunakan vaksin merk Sinopharm. Sementara vaksin yang digunakan pemerintah merek Sinovac AstraZeneca, Pfizer, Moderna, termasuk vaksin Sinopharm dan Moderna, yang merupakan hibah dari COVAX facility.

Sebelumnya, dilansir dari Antara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan latar belakang kebijakan vaksinasi berbayar bagi individu adalah demi mempercepat laju penyuntikan program Gotong Royong.

Budi menegaskan bahwa VGR berbayar untuk individu merupakan pilihan yang bisa diambil masyarakat sebab masih ada akses ke program vaksinasi gratis yang dilaksanakan pemerintah.

VGR tidak menggunakan APBN, tetapi menggunakan anggaran dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta, sehingga tidak ada keterlibatan Kemenkes dan negara dari sisi anggaran.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler