Nyamuk Sering Menggigit Tubuhmu? Ternyata Bau Badan dan Warna Baju Bisa Jadi Pemancingnya Loh!

18 Februari 2022, 16:54 WIB
Ilustrasi nyamuk. Nyamuk Sering Menggigit Tubuhmu? Ternyata Bau Badan dan Warna Baju Bisa Jadi Pemancingnya Loh! /Rilsonav / PIXABAY

 

Cianjurpedia.com - Mendengar suara dengungan nyamuk membuat kita waspada untuk segera menangkapnya agar tidak tergigit. 

Suara saat nyamuk mendengung dekat telinga rasanya sangat menyebalkan, terlebih saat mereka berhasil menggigit bagian tubuh kita. 

Fakta menariknya, ternyata nyamuk tidak sembarang menggigit seseorang, loh! Melansir dari Antara, Jumat 18 Februari 2022, ilmu pengetahuan mengungkapkan ada berbagai faktor yang membuat seseorang lebih menarik bagi penghisap darah bersayap ini.

Menurut artikel yang dipublikasikan di Get Science, beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk karena antara lain berkaitan dengan jumlah karbon dioksida yang dipancarkan dalam panas hingga warna pakaian.

Baca Juga: Bocoran Twenty Five Twenty One Episode 3, Siapa yang Akan Dipilih Nam Joo Hyuk? Kim Tae Ri atau Bona WJSN? 

Terungkap, bahwa seseorang yang memakai pakaian berwarna lebih gelap justru lebih menarik bagi nyamuk dibanding yang berwarna terang. 

Tak hanya itu, fakta lainnya mengatakan, bahwa ketertarikan nyamuk dalam menggigit seorang ternyata karena dua faktor, yakni bau badan alami pada seseorang dan genetika.

Seperti diketahui, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia dan mereka melakukannya untuk mendapatkan protein dari darah kita untuk menghasilkan telur.

Untuk membantu menemukan mangsanya, nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mendeteksi karbon dioksida dan aroma manusia. 

Dan itu berarti orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, misal karena kelebihan berat badan atau sedang hamil, cenderung lebih menarik bagi nyamuk.

Golongan darah kita juga dapat membantu menentukan preferensi nyamuk. Satu studi menemukan bahwa nyamuk lebih menyukai orang dengan golongan darah O hampir dua kali lipat dibandingkan dengan golongan darah A.

Baca Juga: Song Kang Akan Menyapa Penggemar Globalnya Lewat Fanmeeting Langsung YouTube Pada Awal Maret

Terlepas dari golongan darahnya, penelitian yang sama menemukan bahwa orang yang “sekretor” (mengeluarkan bahan kimia pada kulit mereka yang menunjukkan golongan darah mereka) lebih mungkin digigit nyamuk.

Penelitian lain menemukan bahwa olahraga juga dapat membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk. Alasannya, karena asam laktat yang dikeluarkan dalam keringat dan peningkatan suhu tubuh menarik perhatian mereka. 

Jika Anda kurang beruntung dan menjadi magnet bagi nyamuk, itu mungkin karena susunan genetika Anda. Sebuah studi kembar 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa DNA dapat menjelaskan hampir 67 persen daya tarik nyamuk.

Studi ini mengambil dua kelompok kembar perempuan--satu kelompok identik dan lainnya bersaudara--dan mereka memasukkan tangan mereka ke dalam wadah plexiglas berbentuk Y yang memungkinkan nyamuk untuk mendeteksi bau mereka tanpa diizinkan untuk menggigit.

Baca Juga: Di Unexpected Business 2, Kim Woo Bin, Im Joo Hwan, Lee Kwang Soo Dikira BTS Buat Cha Tae Hyun Menjawab Ini

Para peneliti menemukan bahwa kembar identik, yang memiliki gen yang sama persis, memiliki tingkat ketertarikan nyamuk yang lebih mirip dibandingkan dengan kelompok kembar fraternal.

Karena penelitian sebelumnya telah menyimpulkan bahwa kembar identik memiliki bau badan yang lebih mirip daripada kembar non-identik, para peneliti menyimpulkan bahwa gen berperan dalam bau badan dan daya tarik nyamuk.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler