Bolehkah Berhubungan Intim setelah Transfer Embrio? Begini Penjelasannya

29 Juli 2022, 16:52 WIB
Ilustrasi pasangan romantis /Andrea Piacquadio/Pexels

Cianjurpedia.com - Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi dr. Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, M.RepSc, pasutri yang telah menjalani tindakan transfer embrio tidak disarankan melakukan aktivitas seksual.

Meski tidak terbukti secara ilmiah bahwa hubungan intim menjadi kontraindikasi pasca tindakan transfer embrio atau dalam kehamilan.

Namun, kontraksi rahim akibat orgasme bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan.

dr. Aida mengatakan, aktivitas seksual yang terkait dengan penetrasi penis ke dalam vagina sebaiknya tidak dilakukan dulu.

Baca Juga: Bisakah Program Hamil Pasutri dengan Akupuntur Medik? Berikut Penjelasannya

Pasien program transfer embrio direkomendasikan untuk menjalani gaya hidup sehari-hari seperti biasa setelah tindakan.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam, Yuk Kenali 12 Nama Bulan dalam Kalender Hijriah

Baca Juga: 10 Lagu K-Pop yang Viral di TikTok

Namun, olahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari sebaiknya tidak dilakukan dulu hingga mendapatkan konfirmasi kehamilan klinis.

Pilih olahraga dengan intensitas rendah seperti jalan kaki dan yoga dengan durasi 30 menit per hari.

Setelah transfer embrio, rokok dan alkohol juga dapat memberikan efek yang sangat merugikan pada perkembangan calon bayi.

Dokter juga akan meresepkan obat-obatan penunjang untuk meningkatkan kemungkinan embrio untuk terimplantasi atau menempel. ***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler