17 Gejala Sakit Pada Kucing yang Sering Terabaikan, Simak Penjelasannya di Sini!

9 Desember 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi kucing liar. 17 Gejala Sakit Pada Kucing yang Sering Terabaikan, Simak Penjelasannya di Sini! /Foto: Jontahan Cooper/Pexels/

 

Cianjurpedia - Kucing adalah hewan yang menggemaskan, mereka sangat lincah saat diajak bermain. Namun, ada kalanya kucing mendadak lesu. Berbeda dengan manusia, kucing tidak dapat memberitahu ketika ada masalah dengan kesehatan mereka.

Memahami kepribadian, ketahanan fisik, rutinitas, dan perilaku kucing peliharaan, dapat membantu pemiliknya mengetahui tanda-tanda awal bahwa ada yang tidak beres. Jangan sampai terlambat dan baru memberi tindakan saat penyakit sudah terlanjur parah.

Dilansir dari web petkeen.com, Dokter Hewan Paola Cuevas memberikan 17 gejala yang sering terjadi saat kucing merasa sakit:

Baca Juga: 5 Kebiasaan Unik Kucing yang Akan Membuat Kaget, Ternyata Lihai Memijat dan Pencemburu

Hilang Nafsu Makan

Hilangnya nafsu makan pada kucing merupakan hal yang perlu diperhatikan. Kucing yang mogok makan akan menghabiskan cadangan lemaknya untuk energi. Kondisi berbahaya ini akan menyebabkan kerusakan hati, terutama jika kucing kelebihan berat badan.

Berjalan Pincang

Pincang pada kaki kucing bisa disebabkan oleh luka ringan, benda asing, patah tulang, atau radang sendi. Segera periksa bagian yang sakit untuk memastikan. Namun bila tidak ada luka atau memar, segera bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Minum Air Lebih Banyak dari Biasanya

Waspada jika kucing minum air lebih banyak atau minum dari sumber air yang tidak biasa, seperti toilet. Pertanda ada masalah seperti diabetes atau gangguan tiroid yang dapat menyebabkan peningkatan rasa haus. Umumnya terjadi pada kucing yang sudah tua.

Sering Buang Air Kecil

Kucing yang menderita infeksi saluran kemih akan buang air kecil lebih sedikit tetapi sering. Jika ada darah dalam urin, atau bahkan tidak keluar sama sekali, hal ini adalah tanda penyakit serius, terutama pada kucing jantan. Umumnya disebabkan penyumbatan saluran kemih yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dalam 24-48 jam.

Buang Kotoran Tidak di Tempat Biasanya

Jika kucing buang air sembarangan padahal sudah disediakan kotak pasir khusus, ini menandakan adanya gangguan yang terjadi pada saluran kemih. Dapat berupa infeksi, batu kandung kemih, atau gangguan ginjal.

Diare

Diare pada kucing bisa disebabkan infeksi pada lambung dan usus, makanan yang dicerna, stres, dan cemas. Diare bisa berisiko dehidrasi bila tidak segera ditangani.

Baca Juga: Waspada Hipotermia pada Kucing Kesayangan, Musim Hujan dan Cuaca Dingin Jadi Penyebab Utama

Muntah

Memuntahkan hairball atau gumpalan rambut adalah hal yang normal. Namun jika frekuensinya sering dan membuat lesu, kucing berisiko mengalami dehidrasi. Muntah juga bisa pertanda adanya infeksi, penyakit hati, penyumbatan usus, bahkan kanker. Perlu mendapat penanganan lebih lanjut agar tidak menyebabkan komplikasi.

Kotoran Hidung atau Mata yang Berlebih

Kucing dengan infeksi pernapasan atau mata akan mengeluarkan lendir/kotoran berlebih. Gejalanya biasanya disertai bersin atau batuk. Segera isolasi kucing yang sakit supaya kucing lainnya tidak tertular.

Kekurangan Energi

Jika kucing yang biasanya aktif tiba-tiba lesu, ini adalah gejala bahwa kucing merasa tidak enak badan.

Perubahan Kebiasaan Grooming

Kucing memiliki kebiasaan men-grooming dirinya sendiri, karena dasarnya mamalia ini adalah hewan menyukai kebersihan. Kucing yang sakit akan secara drastis mengurangi frekuensi grooming. Bahkan jika bulu kucing terlihat berminyak, kusut, tidak terawat, atau berketombe, ini adalah tanda bahwa ada sesuatu, bisa jadi infeksi kulit atau radang sendi.

Kehilangan Banyak Rambut

Jika rambut kucing yang rontok tidak seperti biasanya, bisa jadi ada gangguan kulit yang disebabkan karena iritasi, infeksi, atau alergi.

Napas yang Bau

Kucing dengan bau mulut biasanya memiliki infeksi di mulut. Sebaiknya pemilik rutin menyikat gigi kucing dengan sikat dan pasta gigi khusus. Jika karang gigi sudah tebal menumpuk atau terdapat sariawan, sebaiknya segera membawa kucing ke dokter hewan.

Kehilangan Banyak Berat Badan

Parasit atau diabetes dapat menyebabkan kucing kehilangan berat badan, terlepas dari menurunnya nafsu makan atau perubahan pola makan (diet) pada kucing.

Sering Bersembunyi

Kucing yang ketakutan atau cemas akan cenderung bersembunyi, begitu pun dengan kucing yang kesakitan. Namun jika kucing tiba-tiba sering bersembunyi tanpa penyebab, bisa jadi ia sedang merasakan sakit.

Agresif

Perubahan hormon dan perilaku yang buruk dapat menyebabkan kucing menjadi agresif. Namun, banyak kucing menjadi agresif saat kesakitan, ini adalah sebagai respons terhadap ketidaknyamanan saat dipegang, atau sebagai cara untuk mendapatkan perhatian.

Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Kucing Flu, Perhatikan Asupan Makan dan Minumnya!

Menjadi Lebih Berisik

Biasanya kucing akan lebih berisik saat lapar atau masa berahi. Tetapi jika kucing mendadak berisik dan sering mengeong, bisa jadi kucing sedang mencoba berkomunikasi untuk memberi tahu ada sesuatu yang tidak beres.

Tidak Melompat Setinggi Biasanya

Sering terlihat pada kucing yang sudah tua, bisa jadi merupakan perkembangan radang sendi karena faktor usia atau akibat cedera.

Menyembunyikan tanda-tanda penyakit adalah naluriah kucing untuk tetap bertahan hidup. Sebaiknya pemilik kucing menyadari tanda-tanda tersebut sebelum sakit bertambah parah dan terjadi komplikasi.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: petkeen.com

Tags

Terkini

Terpopuler