Cianjurpedia.com - Aktor legendaris Hollywood, Bruce Willis didiagnosis mengalami Demensia Frontotemporal atau dikenal dengan FTD. Kabar tersebut diunggah melalui akun Instagram sang anak, @rumerwillis pada Kamis 18 Februari 2023.
Pada pertengahan 2022 lalu, aktor kelahiran 19 Maret 1955 tersebut menyatakan untuk pensiun dari dunia akting yang telah membesarkan namanya, setelah didiagnosis afasia.
Afasia merupakan gangguan kesehatan yang mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang, terutama dalam berkomunikasi. Umumnya terjadi setelah stroke, cedera kepala, atau penyakit lainnya yang terjadi di kepala.
Namun seiring berjalannya waktu, kondisinya berkembang lebih spesifik menjadi FTD.
FTD merupakan jenis demensia yang disebabkan oleh penurunan fungsi otak sisi bagian depan (frontal) dan sisi samping otak (temporal).
Berbeda dengan demensia alzheimer yang sering ditemui dengan gejala gangguan daya ingat dan banyak dijumpai pada pasien dengan usia 65 tahun ke atas. FTD lebih sering menyerang pasien dengan rentang usia 45-65 tahun.
Gejala FTD cukup berbeda dengan demensia alzheimer. Pasien dengan diagnosa FTD sering ditemukan mengalami perubahan perilaku, kesulitan menemukan kosakata dalam berbicara, gangguan perencanaan, dan hilangnya minat untuk mengerjakan sesuatu yang sebelumnya disukai.
Melansir dari ANTARA pada Jumat, 17 Februari 2023, Dokter Spesialis Neurologi RSUD Sawah Besar, dr. Andre Sp.N menyatakan, hingga saat ini belum ada obat yang dapat menghentikan FTD.
FTD dapat ditangani secara tepat melalui terapi non-obat (non farmakologis) seperti terapi fisik, dukungan sosial, terapi okupasi, terapi wicara, terapi perilaku kognitif dan layanan rehabilitasi. Terapi tersebut melibatkan multidisiplin, baik dari dokter neurologi, dokter psikiatri, dokter rehabilitasi medis, dan terapis wicara.
Sedangkan untuk mengurangi dan mengatasi gangguan yang timbul seperti rasa gelisah atau tindakan agresif berlebihan, diutamakan menggunakan terapi obat (farmakologi) seperti obat antidepresan dan antipsikotik.
Ada beberapa cara yang disarankan untuk mencegah FTD. Salah satunya yaitu rutin melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, seperti berjalan cepat, bersepeda, dan menari. Latihan kekuatan (strengthening exercises) pun dapat dilakukan setidaknya 2 kali seminggu, seperti yoga dan berkebun.
Andre juga menyarankan untuk melakukan diet seimbang dan memperbaiki pola hidup seperti kebiasaan merokok atau minum alkohol.
"Makan-makanan sehat dengan diet seimbang, kurangi meminum alkohol, tidak merokok dan tidak lupa mulai dibiasakan brain check up untuk pemeriksaan fungsi otak secara dini," ujar Andre.
Hal-hal sederhana yang merangsang stimulasi pun sebaiknya dilakukan untuk mencegah FTD, contohnya bermain puzzle, atau terlibat dalam percakapan sehari-hari dengan orang di sekitar.
"Direkomendasikan melakukan aktivitas yang menstimulasi seperti puzzle, belajar bahasa baru atau instrumen musik, dan terlibat dalam percakapan sebanyak 30 menit atau lebih dalam sehari," kata Andre melanjutkan.
Bruce Willis dikenal melalui peran ikoniknya sebagai John McClane dalam sekuel film Die Hard yang pertama kali ditayangkan tahun 1988. Namanya pun muncul dalam film-film besar lainnya, seperti Looper, Pulp Fiction, 12 Monkeys, The Sixth Sense, hingga Armageddon.
Keluarga Bruce Willis menyampaikan terima kasih melalui laman web theaftd.org, organisasi nonprofit dari Amerika Serikat yang mendukung penderita FTD, "Kami sangat tersentuh oleh cinta yang kalian semua bagikan selama masa sulit ini. Belas kasih, pengertian, dan rasa hormat Anda yang berkelanjutan akan memungkinkan kami untuk membantu Bruce menjalani kehidupan seutuhnya."
Dalam web AFTD pun dikatakan bahwa, angka harapan hidup penderita FTD mulai dari 7-13 tahun.
Walaupun keluarga sangat merasakan kesedihan, namun mereka mengaku lega karena telah mengetahui diagnosis yang lebih jelas tentang penyakit yang diderita oleh suami, ayah, dan sahabat mereka, Walter Bruce Willis.***