Rahasia Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Pandemi  

6 November 2020, 11:05 WIB
Ilustrasi anak sehat /pixabay

Cianjurpedia.com - Di tengah pandemi virus corona, anak-anak termasuk ke dalam kelompok yang rentan dari penularan karena sistem kekebalan tubuhnya yang sebagian besar belum optimal.

Sistem ini memberikan pertahanan tubuh dalam melawan serangan organisme, virus, bakteri, parasit, jamur, atau kuman yang menyebabkan penyakit.

Jika daya tahan tubuh anak baik, sistem imun dapat bekerja sangat efisien dalam menghadapi serangan tersebut. Namun, saat imunitasnya lemah, tubuh anak akan mudah terserang penyakit dan proses tumbuh kembangnya tentu tidak dapat berjalan optimal.

Maka dari itu, penting untuk menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh anak agar kesehatan dan pertumbuhannya tetap terjaga, terutama di masa pandemi.

Berikut rahasia menjaga daya tahan tubuh anak yang bisa dilakukan oleh orangtua, dilansir dari berbagai sumber:

Baca Juga: Tips Aman Imunisasi Anak Saat Pandemi Corona  

  1. Lengkapi imunisasinya

Seperti dikutip dari Alodokter, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menginstruksikan agar pelayanan imunisasi untuk anak tetap berjalan sesuai jadwal, meskipun di masa pandemi.

Hal ini dilakukan karena imunisasi lewat pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak memproduksi antibodi khusus untuk melawan beragam penyakit infeksi berbahaya yang mengancam anak-anak.

Apabila terlewat, dikhawatirkan anak rentan tertular penyakit atau mengalami sakit berat. Anak-anak juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya dan bisa menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.

Baca Juga: Rossi Sudah Bisa Turun Balapan Lagi Setelah Dinyatakan Negatif ?

  1. Jaga pola makan

Menjaga pola makan anak melalui memenuhi nutrisi dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak hanya selama pandemi, anak-anak harus mendapatkan nutrisi yang seimbang. Seperti yang diketahui, nutrisi sendiri terdiri dari makro, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara nutrisi makro terdiri dari vitamin serta mineral.

Orangtua juga bisa memberi makanan yang kaya akan karoten untuk meningkatkan produksi sel darah putih dan interferon tubuh yang melawan infeksi. Kebutuhan nutrisi yang tercukupi akan membantu tubuh anak melawan sumber penyakit. Tidak perlu berlebihan, karena jika berlebihan pun akan memicu gejala atau keluhan lainnya.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Nyeri Saat Haid Secara Alami

  1. Ajak anak tetap aktif atau berolahraga

Meskipun selama pandemi masyarakat dianjurkan untuk mengurangi kegiatan atau aktivitas di luar rumah, namun bukan berarti anak harus diam terus di dalam rumah dan tidak melakukan apa-apa. WHO justru merekomendasikan agar anak-anak melakukan aktivitas fisik selama 1 jam per hari.

Pada dasarnya, aktivitas yang memerlukan gerak baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Anak-anak bisa tetap aktif atau berolahraga di halaman depan rumah sambil berjemur saat pagi hari, bukan di mall atau pasar.

Saat beraktivitas di luar rumah tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengingatkan anak agar menjaga jarak fisik dengan orang lain atau hindari bermain bersama atau berkumpul dengan anak-anak lain.

Baca Juga: Komedian Jung Hyung Don Cuti dari TV karena Kesehatan

  1. Istirahat dan tidur yang cukup

Kurang istirahat dan tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko terserang penyakit. Terlalu banyak tidur pun disinyalir dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi tubuh. Oleh sebab itu, istirahat dan tidur yang cukup sangat dianjurkan untuk anak-anak. 

Berikut kebutuhan tidur anak sesuai usia menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia:

  • Usia 0-1 bulan: 14-18 jam per hari
  • Usia 1-18 bbulan: 12-14 jam per hari
  • Usia 3-6 tahun: 11-13 jam per hari
  • Usia 6-12 tahun: 10 jam per hari
  • Usia 12-18 tahun: 8-9 jam per hari
  • Usia 18-40 tahun: 7-8 jam per hari
  1. Rajin bersih-bersih diri

Anak-anak selalu diingatkan untuk mencuci tangan sebelum makan, sesudah makan, dan setiap habis dari luar rumah atau memegang benda. Jangan menyentuh wajah jika belum mencuci tangan. Selain itu, orangtua juga harus selalu menjaga kebersihan. Mengajarkan anak-anak untuk menutup mulut saat menguap, bersin dan batuk.***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler