Cek Fakta: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan, Tidur 8 Jam Per Hari atau Tidur Nyenyak?

- 1 Oktober 2022, 19:37 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /pixabay

Melihat hasil penelitian dari para peneliti dari Liverpool John Moores University, ditemukan bahwa orang yang tidak mendapatkan tidur berkualitas atau tidur yang cukup hampir tiga kali lebih berisiko terserang flu, pilek, dan Covid-19.

Selain itu, dalam studi yang diterbitkan di jurnal Sleep juga diungkapkan, dalam hal memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan infeksi virus, kualitas tidur yang baik lebih efektif menggantikan waktu tidur yang kurang dari jumlah yang disarankan.

Baca Juga: Cek Fakta: Pasien Penyakit Jantung di Indonesia Didominasi Pegawai Pemerintah

“Mengubah cara kita berpikir tentang tidur dan kesehatan. Tidur penting untuk kesehatan mental dan fisik, termasuk kemampuan kita untuk melawan infeksi,” kata Profesor Neil Walsh, salah seorang peneliti dari Liverpool John Moores University.

Berdasarkan rekomendasi dari The National Sleep Foundation, orang dewasa memang disarankan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Meski pada kenyataannya masih banyak orang yang membatasi waktu tidur mereka karena menjalani kehidupan yang sibuk.

“Secara teratur membatasi tidur kita ketika kita bangun pagi untuk komitmen hari kerja kita. Tetapi ketika Anda membatasi tidur Anda, belum tentu Anda akan lebih mungkin sakit - itu benar-benar tergantung pada kualitas tidur Anda,” pungkas Profesor Neil Walsh.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa, meskipun seseorang tidak memenuhi durasi tidur yang disarankan, hal tersebut belum tentu membuat mereka jadi rentan sakit, karena yang utama adalah kualitas tidur atau seberapa nyenyak mereka tidur.***

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x